Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tewas Tenggelam saat Main di Sungai, Jenazah Santri di Banyuwangi Terseret Arus hingga 18 Km

Santri ponpes di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi tewas tenggelam di sungai, jenazahnya ditemukan 18 KM dari lokasi kejadiaan.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Tewas Tenggelam saat Main di Sungai, Jenazah Santri di Banyuwangi Terseret Arus hingga 18 Km
IST
Ilustrasi.Seorang santri pondok pesantren di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi tewas tenggelam di sungai dekat ponpes. Korban ditemukan di muara sungai yang jaraknya dari tempat kejadian sekira 18 kilometer (km). 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI- Seorang santri pondok pesantren di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi tewas tenggelam di sungai dekat ponpes.

Korban ditemukan di muara sungai yang jaraknya dari tempat kejadian sekira 18 kilometer (km).

Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi Wahyu Setya Budi mengatakan, korban tewas tenggelam adalah ABL (12), warga Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu.

Ia hanyut di sungai saat mandi dan bermain air pada Rabu (13/12/2023) sore.

Baca juga: Pria 67 Tahun Tewas Usai Terpeleset hingga Tenggelam di Sungai Cianteun Bogor

Proses pencarian oleh tim SAR gabungan hingga malam hari tak membuahkan hasil.

Korban baru ditemukan pada Kamis (14/12/2023) pagi di muara sungai di Pantai Bomo, Kecamatan Rogojampi.

Ia ditemukan dalam keadaan meninggal.

Berita Rekomendasi

"Selanjutnya korban dievakusi menuju ke Puskesmas Singojuruh dan diserahkan ke pihak keluarga. Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup dan seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," kata Wahyu.

Wahyu menjelaskan, korban santri tenggelam di sungai saat mandi bersama teman-temannya di depan pondok putra. Saat itu hujan baru saja reda.

Selain mandi, korban bersama teman-temannya juga bermain di sana.

Mereka meloncat dari jembatan yang baru saja dibangun.

Melihat santri bermain air, kata Wahyu, pengurus pondok sempat mengingatkan mereka agar menjauh dari sungai.

Peringatan itu dilakukan berkali-kali. Akan tetapi, para santri tetap bermain di lokasi itu.

"Saat ditinggal istirahat oleh pengurus, korban hanyut dari sungai. Kejadiannya pukul 16.00 WIB," kata dia.

Pos Basarnas Banyuwangi baru menerima laporan korban hanyut sekitar pukul 18.45.

Anggota Basarnas bersama aparat dan warga terjun ke sekitar lokasi untuk mencari korban. Namun sayangnya, pencarian pada malam hari itu tak membuahkan hasil.

Korban akhirnya berhasil ditemukan oleh warga di muara sungai. Ia terseret ke muara yang jaraknya dari lokasi kejadian sekitar 18 km.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Pilu Santri Banyuwangi Tewas Tenggelam Saat Main di Sungai, Korban Terseret Arus hingga 18 Km

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas