Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

13 Pengungsi Rohingya Luntang-lantung di Pekanbaru: Kami Tidak Tahu Mau Kemana

Menurut pengakuan seorang pengungsi Rohingya itu, mereka tiba di Kota Pekanbaru pada dini hari.

Editor: Erik S
zoom-in 13 Pengungsi Rohingya Luntang-lantung di Pekanbaru: Kami Tidak Tahu Mau Kemana
Istimewa
Sejumlah warga yang diduga etnis Rohingya berkumpul di trotoar Jalan Sudirman Pekanbaru, tak jauh di depan Kantor Konsulat Malaysia, Kamis (14/12/2023) 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU – 13 pengungsi Rohingya diberitakan terluntang-lantung di Pekanbaru, Riau pada Kamis (14/12/2023).

Para pengungsi Rohingya ini terlihat beristirahat sambil tidur-tiduran di pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Mereka terdiri dari 6 pria dewasa, 4 wanita dewasa, 2 remaja wanita, dan 1 bayi laki-laki.

Baca juga: Pengungsi Rohingya tembus 1.600 orang, mengapa nelayan Aceh menolong mereka?

Menurut pengakuan seorang pengungsi Rohingya itu, mereka tiba di Kota Pekanbaru pada dini hari.

"Kami sampai ke sini dini hari (Kamis). Kami tidak tahu siapa orang yang bawa ke sini. Kami hanya tidur di jalanan," kata Shamsoel Alom (30), mengaku tidak tahu arah dan tujuan ia bersama 12 pengungsi Rohingya lainnya.

"Saya muslim Rohingya dari Bangladesh. Kami tidak tahu mau kemana," ujarnya lagi, dikutip dari Kompas.com.

Mereka juga tidak megantongi identitas apapun.  

BERITA TERKAIT

"Kami tidak ada identitas. Ini tas kami hanya berisi pakaian," akuinya.

Seorang pengungsi remaja lainnya bernama Imam Hossain ketika ditanya berasal dari mana, ia tidak bisa menjawab dan tidak mengerti.

Wartawan yang berada di lokasi juga kesulitan berkomunikasi karena keterbatasan penggunaan bahasa.

"We are moeslim," katanya singkat seraya menepuk-nepuk perutnya menandakan ia sedang kelaparan, dikutip dari TribunPekanbaru.

Ia pun menunjukkan kartu identitasnya yang memperlihatkan nama serta tanggal lahirnya, yaitu 1 Januari 2005.

Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Pemerintah RI Tak Punya Anggaran untuk Tampung Pengungsi Rohingya

Dalam kartu yang berlogo UNHCR tersebut juga tercantum nama ayah, nama ibu dan kewarganegaraan yang tertulis berasal dari Myanmar.

Dari pantauan wartawan Tribun di lokasi, para pengungsi tersebut hanya duduk-duduk dan berbaring di atas pedestrian, tidak ada satupun dari mereka yang berbekal makanan maupun minuman, mukanya pun sudah terlihat letih.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas