Detik-detik Pasutri Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Boyolali
Penangkapan tersebut terjadi setelah pasutri tersebut keluar dari kos tempat tinggal sementara mereka.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri berinisial NK (47) dan DR (45) ditangkap tim Densus 88.
Pasutri yang diduga teroris tersebut ditangkap di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Kamis (14/12/2023).
Penangkapan pasutri terduga teroris ini dikonfirmasi kepala desa setempat, Agus Setyo Purnomo.
Ia mengatakan, penangkapan tersebut terjadi setelah pasutri tersebut keluar dari kos tempat tinggal sementara mereka.
"(Penangkapan terjadi pukul) 15.30 WIB," kata dia.
Pasutri tersebut sempat berjalan ke arah timur kos mereka sebelum akhirnya berbalik ke barat.
Baca juga: Kesaksian Kades & Pak RT terkait Penangkapan Terduga Teroris di Klaten: Dia Baru Ngontrak 6 Bulan
Mereka kemudian melaju ke arah Jalan Semarang-Solo.
"(Pasangan suami-istri) itu ditangkap di depan minimarket," ucap dia.
Baru Tinggal 2 Pekan
Sebelumnya, pasangan suami istri (pasutri) berinisial NK (47) dan DR (45) diamankan Densus 88 di depan sebuah minimarket daerah jalan Raya Semarang -Solo, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Kamis (14/12/2023).
Mereka diamankan Densus 88 lantaran merupakan terduga teroris.
Pasutri itu, diketahui, tinggal di sebuah kos daerah Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Kades setempat, Agus Setyo Purnomo mengatakan pasutri itu baru dua pekan ngekos.
Mereka, bila dilihat dari Kartu Keluarga (KK), berasal dari Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga: 3 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Sragen, 5 Pistol Diamankan dan Dijadikan Barang Bukti
"Itu suami istri," ucap dia.
"Orang Kartasura, dua minggu di sini," tambahnya.
Meski tinggal di wilayahnya, namun Agus jarang sekali melihat yang laki-laki.
"(yang suami) jarang sosialisasi. saat di depan kos itu ada kerja bakti, tidak kelihatan," ucap Agus.
"Orangnya tertutup," tambahnya.
Sedangkan yang istri, sesekali terlihat membeli makanan di warung depan kos.
Istri terduga pelaku biasanya keluar untuk membeli minuman atau pun gorengan di sana.
Agus pun tak mengetahui pekerjaan sang suami.
"Selama dua minggu di situ, (suaminya seperti) nganggur, kadang keluar terus pulang, keluar pulang," kata dia.
"Saat ditanya alamat mana, pekerjaan apa, jawabnya tidak fokus," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kronologi Penangkapan Pasutri Terduga Teroris di Boyolali: Keluar Kos, Ditangkap Depan Minimarket
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.