Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Yohanis Bassang, Bupati Toraja Utara yang Disebut Permalukan Camat Rantepao, Berujung Mundur

Profil Yohanis Bassang, Bupati Toraja Utara yang disebut mempermalukan Camat Rantepao Jeniaty Rike Ekawaty hingga akhirnya mengundurkan diri.

Penulis: Daryono
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Profil Yohanis Bassang, Bupati Toraja Utara yang Disebut Permalukan Camat Rantepao, Berujung Mundur
Pemkab Toraja Utara
Profil Yohanis Bassang, Bupati Toraja Utara yang disebut mempermalukan Camat Rantepao Jeniaty Rike Ekawaty hingga akhirnya mengundurkan diri. 

Dikutip dari laman resmi Pemkab Toraja Utara, Yohanis Bassang lahir di Palangi, 25 Desember 1973.

Sebelum menjabat sebagai Bupati Toraja Utara, ia pernah menjadi Wakil Bupati Mimika pada 2015-2019.

Sebelumnya, Yohanis Bassang merupakan seorang birokrat.

Baca juga: Kronologis Camat Rantepao Mengundurkan Diri Usai Dipermalukan Bupati Toraja Utara Saat Apel Gabungan

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan Mimika dan Kepala Badan Diklat Mimika.

Dari sisi pendidikan, Yohanis Bassang merupakan alumni dari Universitas Kristen Indonesia Paulus Ujung Pandang.

Setelah menyelesaikan S1, ia melanjudkan kuliah S2 di Universitas Cenderawasih.

Pernah Diperiksa KPK

Berita Rekomendasi

Yohanis Bassang pernah diperiksa oleh KPK pada 18 Oktober 2022. 

Kala itu, Yohanis Bassang diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 di Mimika, Papua.

Yohanis Bassang diperiksa lantaran ia pernah menjadi Wakil Bupati Mimika periode 2014-2019. 

Setelah diperiksa selama 12 jam, Yohanis Bassang mengaku tidak mengetahui kaitan dirinya diperiksa dalam kasus dugaan korupsi Gereja Kingmi Mile 32 yang menjerat Bupati nonaktif Mimika Eltinus Omaleng ini.

Ia hanya mengatakan pencanangan pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 dimulai pada tahun 2015.


"Enggak tahu sama sekali. Itu kan programnya itu mulai tahun 2015, tapi saya enggak tahu sama sekali. Saya tidak ditanya soal itu, hanya yang lain saja, masalah pilkada mana berapa pasang, berapa putaran, berapa kemenangan suaranya, sekitar itu doang," kata Yohanis yang menjalani pemeriksaan nyaris 12 jam.

Yohanis mengaku ditanya sebanyak 15 pertanyaan oleh tim penyidik KPK. Kata dia, tidak ada dokumen yang dikonfirmasi kepada dirinya oleh tim penyidik.

"Tidak ada, tidak ada dokumen satupun," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul Disuruh Jual Payung Sama Bupati Toraja Utara, Camat Rantepao Mundur dari Jabatannya

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas