Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penampakan Payung Seharga Rp100 Ribu yang Disebut Bikin Camat Rantepao Mundur Karena Dimarahi Bupati

Karena dipermalukan di depan umum, Jeny merasa sakit hati. Ia pun menuliskan pengunduran dirinya

Editor: Erik S
zoom-in Penampakan Payung Seharga Rp100 Ribu yang Disebut Bikin Camat Rantepao Mundur Karena Dimarahi Bupati
Istimewa
Payung yang dijual panitia Natal Pemda Toraja Utara 

TRIBUNNEWS.COM, RANTEPAO - Camat Rantepao Jeniaty Rike Ekawaty mengunduran diri diduga persoalan dimarahi Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang terkait persoalan payung.

Bupati meminta penjelasan progres penjualan payung untuk dana panitia Natal Pemda Toraja Utara. 

Kejadiannya saat apel gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (11/12/2023) lalu.

Baca juga: Viral Camat Rantepao Mengundurkan Diri seusai Merasa Dipermalukan Bupati Toraja, Disebut Salah Paham

Seorang kepala seksi di Pemkab Toraja Utara berinisial JG menceritakan, saat upacara tengah berlangsung, bupati meminta penjelasan camat mengenai progres penjualan payung.

Sebelumnya, seluruh ASN di lingkup Pemerintahan Toraja Utara diminta membeli payung seharga Rp100 ribu. Hasil penjualan payung itu nantinya akan digunanakan oleh Pemkab Toraja Utara untuk perayaan Natal.

"Saat itu, Pak bupati mempertanyakan sudah sampai mana progres penjualan payung tersebut," kata JG.

Saat itu Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty, menghampiri Bupati di atas panggung untuk memberi penjelasan.

Berita Rekomendasi

Namun sebelum tiba di dekat panggung, menurut JG, bupati marah dan mengusir camat. Bupati juga mengeluarkan kata-kata kasar ke sang camat.

"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati mengatakan dia tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.

Karena dipermalukan di depan umum, Jeny merasa sakit hati. Ia pun menuliskan pengunduran dirinya sebagai Camat Rantepao, jabatan yang diberikan Bupati Yohanis Bassang.

Surat pengunduran dirinya itu tertanggal 13 Desember 2023 bermaterai Rp 10.000.

Dari penelusuran Tribun Toraja, Sabtu (16/12/2023), payung yang dijual tersebut berwarna silver dengan gagang warna hitam. Di salah satu sisi payung terdapat gambar lambang Kabupaten Toraja Utara.

Baca juga: Profil Yohanis Bassang, Bupati Toraja Utara yang Disebut Permalukan Camat Rantepao, Berujung Mundur

Payung yang dijual panitia Natal Pemda Toraja Utara. Berikut bunyi penggalan isi surat pengunduran di Jeniaty Rike Ekawaty:

“Dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao. Adapun alasan pengunduran diri saya dikarenakan prinsip hidup serta saya sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi kerja saya saat ini, yang dimana saya sudah berusaha untuk totalitas dalam bekerja selama ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas