Sosok Suami Bunuh Istri yang Hamil 3 Bulan, Masih Berusia 17 Tahun, Chat dengan Wanita Lain
Suami berusia 17 tahun nekat menganiaya istrinya hingga tewas di Baubau karena tak mau chatnya dengan wanita lain diketahui korban.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Kasus ibu hamil tiga bulan ditemukan tewas di kamar tidurnya di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/12/2023), akhirnya terungkap.
Korban berinisial MS (19) ternyata dibunuh oleh suaminya sendiri yang masih berusia 17 tahun, LN.
Video detik-detik penemuan jasad korban sempat viral di media sosial.
Dua hari setelah jasad korban ditemukan tepatnya pada Sabtu (9/12/2023), polisi menetapkan LN sebagai tersangka.
Terbaru, polisi telah mengungkap motif LN nekat menghabisi nyawa istrinya yang tengah hamil tiga bulan.
Lantas seperti apa sosok LN?
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu Hamil di Kota Baubau yang Dilakukan Suami
Dilansir TribunnewsSultra.com, penganiayaan ini bukan yang pertama dilakukan LN terhadap istrinya.
Sebelumnya, pelaku sudah sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap MS.
Korban pun sudah sering menceritakan perlakuan kasar sang suami kepada keluarganya.
"Berdasarkan penuturan dari keluarga korban, bahwa korban memang sudah sering curhat menerima kekerasan dari suaminya," kata Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk, Kamis (14/12/2023).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Baubau, Iptu Ismunandar mengungkap motif penganiayaan terakhir yang dilakukan LN hingga membuat istrinya tewas.
Menurut Ismunandar, motif penganiayaan itu karena masalah sepele, pelaku ingin meminjam pengisi daya ponsel kepada korban.
Selain itu, pelaku tak ingin chat-nya dengan wanita lain diketahui oleh sang istri.
"Kemudian tidak ingin privasinya diketahui oleh korban, karena dalam handphone tersebut terdapat chat bersama wanita lain," ungkap Ismunandar, jelasnya
Kronologi Penganiayaan
Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk menjelaskan kronologi penganiayan yang dialami MS hingga tewas.
Peristiwa itu bermula pada Rabu (6/12/2023) sekira pukul 15.30 Wita, melansir TribunnewsSultra.com.
Saat itu, korban berpamitan ke suami dan kakak iparnya untuk mengikuti acara arisan keluarga.
"Sebelumnya telah terjadi penganiayaan atau KDRT terhadap korban MS," ungkap Bungin.
Sekira pukul 18.30 Wita, korban pulang dan bertemu dengan pelaku. Penganiayaan pun kembali terjadi.
Pada pukul 22.00 Wita, LN pergi bermain futsal.
Korban pun sempat berkomunikasi dengan ibu angkatnya, bahwa ia mengalami kekerasan fisik.
Dalam komunikasi itu, MS mengaku sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan kasar suaminya.
Ibu angkat korban yang tinggal di Kabupaten Buton Tengah, kemudian berjanji untuk mendatangi korban esok hari.
Lantas, sepulang bermain futsal, pelaku lagi-lagi menganiaya istrinya yang tengah hamil.
Keesokan harinya pada Kamis (7/12/2023), keluarga korban mendatangi rumah LN.
Baca juga: Polres Baubau Bongkar Makam MS, Ibu Hamil yang Tewas Diduga Dianiaya Suami
Namun, mereka mendapati korban dalam kondisi sudah tak bernyawa di kamarnya dan langsung melapor ke polisi.
Dari hasil autopsi, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Bungin menerangkan, hubungan rumah tangga pasangan muda itu memang tak harmonis.
Sering terjadi pertengkaran antara keduanya yang berujung pada penganiayaan yang dilakukan LN kepada MS.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Terungkap Motif Suami Diduga Bunuh Istri yang Sedang Hamil di Baubau Sulawesi Tenggara
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)