Curhat Warga Kulon Progo Tanah dan Bangunan Kena Proyek Tol Yogyakarta-YAI, 'Sedih dan Berat Hati'
Yani mengaku tidak tahu kapan persisnya patok dipasang dan ia sudah tidak kaget lagi dengan keberadaan patok itu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Alexander Aprita
TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Pematokan lahan jalur Tol Yogyakarta-YIA telah dilakukan di wilayah Kulon Progo.
Salah satu tanah dan bangunan milik Yani, warga Padukuhan Serang, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih.
Yani mengaku tidak tahu kapan persisnya patok dipasang.
Meski begitu ia sudah tidak kaget lagi dengan keberadaan patok itu.
"Sebab jauh sebelumnya sudah ada sosialisasi dan pemberitahuan kalau lahan saya kena proyek tol," tuturnya ditemui pada Senin (18/12/2023).
Baca juga: Minibus Elf Tabrak Truk di Kulon Progo, Korban Tewas Terjepit Bodi Kendaraan
Yani mengaku tetap sedih dan berat hati untuk melepas lahannya tersebut.
Sebab tidak hanya ada bangunan rumah, tetapi juga sebuah warung tempat usaha.
Lahan tersebut sudah ditempatinya sejak lama, meski ia tidak tahu persis kapan persisnya mulai ditempati.
Lahan tersebut ia tempati bersama sejumlah kerabat dengan rumah saling bersebelahan.
"Dulunya lahan ini dibeli dengan uang hasil menjual lahan yang lama, eh ternyata malah kena proyek tol," ujar Yani.
Ia pun mengaku belum tahu akan pindah ke mana setelah menerima uang ganti rugi (UGR) dari pelepasan lahan itu.
Pasalnya, bukan hal yang mudah untuk mencari tempat tinggal yang baru dan nyaman.
Apalagi proses tersebut juga membutuhkan uang yang tak sedikit.
Itu sebabnya, Yani menyatakan tidak mau jika nantinya nilai lahan tersebut ditawar dengan harga yang lebih murah saat proses pembebasan lahan.
"Saya juga inginnya tinggal di lokasi yang sama dengan warga sini, biar mudah adaptasinya," katanya.
Lahan milik Lurah Sendangsari, Suhardi pun tak luput dari proyek Tol Yogyakarta-YIA.
Adapun di atas lahan terdampak proyek tersebut terdapat bangunan usaha miliknya, dan kini sudah dipatok.
Menurutnya, sudah ada pemberitahuan soal pematokan lahan tersebut oleh pihak pembangun Tol. Informasi tersebut lantas diteruskan ke warga yang lahannya juga terdampak.
Ia juga mengatakan pihak pembangun tol berencana melakukan sosialisasi ke warganya. Namun sosialisasi baru akan dilakukan setelah proses identifikasi dan penaksiran harga lahan terdampak selesai dilakukan.
"Kapan persisnya belum tahu, nantinya infonya diberikan langsung dari provinsi," ujar Suhardi. (alx)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Warga Kulon Progo Mengaku Berat Hati Lepas Lahannya untuk Tol Yogyakarta-YIA