Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Investigasi Kecelakaan Bus PO Handoyo, KNKT Turut Gandeng Produsen Otomotif

Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun lakukan investigasi, Minggu (17/12/2023).

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Investigasi Kecelakaan Bus PO Handoyo, KNKT Turut Gandeng Produsen Otomotif
Screenshot Instagram
Kecelakaan maut bus AKAP PO Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor di Interchange Km 72 Exit Tol Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023) sore. 

Hingga kemarin, dua korban berat kecelakaan ini masih dirawat di rumah sakit Abdul Radjak, Purwakarta. Rahma Yesmina (19), warga Temanggung, Jawa Tengah, mengalami patah tulang pada kaki kanannya. Kaki kirinya, meski tulangnya tak patah, masih terlihat bengkak. Ia juga banyak mengalami luka akibat serpihan kaca.

Korban luka berat lainnya, Dinasty Aulia (16) juga mengalami luka cukup serius. Warga Lebak, Banten itu masih dirawat di ICU.

"Kondisi keduanya, alhamdulillah sudah alami perbaikan dari sebelumnya," ujar Neni, Manajemen RS Abdul Radjak Purwakarta, kemarin. "Dinasty sudah menjalani operasi."

Kemarin, semua korban tewas sudah diketahui identitasnya. Tujuh di antaranya, yakni Iskandar (69), Resmi Asiatun (60), Kasdi (60), Mashudi (57), Yekti Nugrahanti (45), Adelia (5), Siti Munjayana (55), warga Kabupaten Magelang; dua lainnya, Cholimah (68), Kholifah (60), warga Kabupaten Temanggung; Siti Wirnasih (36), warga Kabupaten Kendal; Mia Febrianti (40), warga Jakarta Barat; dan Siti Rohyati (57), warga Jakarta Timur.

Sebelumnya, PT Jasa Raharja memastikan masing-masing korban meninggal dunia pada kecelakaan ini akan mendapatkan santunan Rp 50 juta. Santunan akan diberikan kepada ahli waris.

"Sedangkan untuk korban luka akan diberikan santunan kepada rumah sakit sebesar Rp 20 juta," kata Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana di RS Abdul Radzak Purwakarta.

Kondisi bus Handoyo setelah dievakuasi petugas pasca kecelakaan di Km 72 interchange tol Cipali terjadi pada Jumat 15 Desember 2023 sekitar pukul 15.40 WIB.
Kondisi bus Handoyo setelah dievakuasi petugas pasca kecelakaan di Km 72 interchange tol Cipali terjadi pada Jumat 15 Desember 2023 sekitar pukul 15.40 WIB. (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Baca juga: Pengakuan Penumpang Bus Handoyo, Sopir Ugal-ugalan dan Terguling di Tol Cipali, 12 Orang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut

BERITA REKOMENDASI

Kecelakaan maut bus Handoyo di Exit Tol Cikampek, Jumat (15/12/2023) diduga karena bus melaju dengan kecepatan tinggi saat masuk tikungan.

Menurut kesaksian penumpang, bus Handoyo memang melaju kencang sejak berangkat dari Yogyakarta.

Pengakuan sopir, kesaksian penumpang serta penjelasan polisi menegaskan bahwa bus Handoyo itu memang ugal-ugalan.

Kronologi kecelakaan maut bermula ketika bus Handoyo akan keluar ruas Tol Cipali dan masuk Purwakarta.

Bus Handoyo keluar Tol Cipali melalui Exit Tol Cikampek yang ada di KM 72.


Saat akan keluar Tol Cipali, bus Handoyo masih melaju kencang.

Padahal, ruas di Exit Tol Cikampek membentuk hampir lingkaran sempurna. Sebagai gambaran, jalan yang semula lurus jika dari arah Cirebon, untuk keluar ruas Tol Cipali dan masuk Exit Tol Cikampek, jalannya memang menikung bahkan hampir membentuk lingkaran sempurna

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas