Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Operasi Katarak Gratis di Belu NTT, Kemensos Sediakan 2 Penginapan Bagi Warga yang Rumahnya Jauh

Kegiatan baksos ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2023

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Erik S
zoom-in Operasi Katarak Gratis di Belu NTT, Kemensos Sediakan 2 Penginapan Bagi Warga yang Rumahnya Jauh
Tribunnews/Danang Triatmojo
Kemensos sediakan penginapan bagi peserta Bakti Sosial (Baksos) Operasi Katarak Gratis yang terselenggara di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 17-20 Desember 2023 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, NUSA TENGGARA TIMUR - 

Kementerian Sosial (Kemensos) menyelenggarakan Bakti Sosial (Baksos) Operasi Katarak Gratis yang terselenggara di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 17-20 Desember 2023. 

Kegiatan baksos ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2023 yang jatuh pada 20 Desember. 

Ada ratusan orang warga yang masih terus mendaftarkan diri untuk operasi pada Senin (18/12/2023). Peserta dengan tempat tinggal terjauh datang dari Kabupaten Alor, kabupaten berbentuk kepulauan yang letaknya paling timur dari Provinsi NTT. 

Baca juga: Daftar Operasi Katarak Gratis dari Kemensos, Warga Pulau Timor Ini Berharap Matanya Bisa Normal Lagi

Bagi warga yang tempat tinggalnya jauh, Kemensos menyediakan dua titik penginapan di sekitar lokasi baksos.

Lokasi pertama ada di lapangan Rumah Sakit Kristen Marianum Halilulik atau lokasi baksos, dan kedua ada di Biara SSpS sekitar 50 meter dari lokasi pertama. 

Berita Rekomendasi

Warga yang tinggal di Pulau Alor datang lewat jalur laut. Ada juga warga yang datang dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) atau sebelah barat Kabupaten Kota Atambua.

Total ada 170 velbed yang disediakan untuk dua lokasi penginapan pasien. Sejauh ini sudah 103 peserta yang menginap pada Minggu (17/12/2023).

Para warga sebelumnya mendaftar atau didata oleh pengurus RT di wilayahnya masing-masing atau dari peribadatan setempat.

Mereka yang mendaftar kemudian datang ke RS Marianum Lailulik untuk diperiksa atau screening awal guna melihat seberapa parah penyakit mata yang dialami. Setelahnya peserta kemudian dipersilakan masuk untuk menemui dokter.

Di sana, warga yang mengikuti pengobatan akan berkonsultasi dengan dokter apakah perlu dilakukan operasi atau tidak, dan ditanya kesediaan peserta jika langkah medis diputuskan untuk operasi.

Baca juga: Peringatan Hari Penglihatan Sedunia, 150 Warga Maluku Tenggara Dioperasi Katarak

Acara ini nantinya akan dibuka oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Risma sebelumnya menyampaikan operasi ini sangat penting karena jika terlambat ditangani, pengidap katarak bisa mengalami kebutaan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas