Sabir Sempat Terseret Arus saat Tolong Rekannya yang Jatuh ke Laut, ABK Erik Belum juga Ditemukan
Sabir langsung mengambil baju pelampung dan terjun ke sungai bermaksud menolong korban. Tapi korban tak juga ditemukan.
Editor: Dewi Agustina
Sepuluh menit berlalu. Ia tak berhasil menyelamatkan rekannya tersebut.
Ia sendiri sempat terputar di dalam sungai sebab kondisi arus begitu deras.
Beruntung ia menggunakan baju pelampung sehingga tubuhnya tetap terapung meski arus sungai yang tengah surut terus menyeretnya ke arah hilir.
Sabir hanya bisa melambaikan tangan, pelaut 53 tahun itu beruntung sebab tubuhnya terlihat oleh sejumlah nelayan yang pulang melaut.
"Dia (Sabir) didapat jam 7 (pagi) di sekitar (perairan) Bukuan. Katanya temannya tenggelam dan ada kapalnya di dermaga kami (Desa Nelalayan Kalaju)," jelas Ishak (60), salah satu nelayan setempat yang menolong Sabir saat dijumpai Tribunkaltim.co, Minggu (17/12/2023).
Pukul 07.30 Wita informasi tenggelamnya Erik Butar-Butar itu diterima Polsek Palaran dan Basarnas.
Tim SAR gabungan langsung melakukan penyisiran sejauh 500 meter sampai 1 kilometer dari titik awal korban terjatuh di hari pertama operasi.
Namun hingha pencarian kedua di hari ini korban masih tak kunjung ditemukan.
"Hari ini jarak penyisiran kami tambah menjadi 2 sampai 5 kilometer. Namun hasilnya masih nihil dan pencarian akan dilanjutkan besok (Senin--red)," kata Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi melalui Danru Rescue Sumarno.
Sumarno menjelaskan korban terjatuh pada jarak 100 meter dari tepi dermaga.
Kuat dugaan tubuh korban telah terseret arus sungai yang sudah beberapa kali mengalami pasang surut sejak kejadian nahas tersebut.
Sementara BG Ocean Brave 35332 tempat terakhir korban bekerja kini telah bergeser ke tempat muat minyak.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Satu ABK BG Ocean Brave 35332 Terjatuh dan Tenggelam di Perairan Palaran Samarinda