Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Ketua RT soal Rumah yang Diduga Tempat Prostitusi Dibakar Warga

Maman Suherman selaku Ketua RT mengungkapkan bahwa warga telah lama resah dengan keberadaan rumah tersebut.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kata Ketua RT soal Rumah yang Diduga Tempat Prostitusi Dibakar Warga
TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN
Rumah di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat dibakar warga, diduga dijadikan tempat prostitusi. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru soal sebuah rumah di Kampung Neglasari, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat yang dibakar warga, Senin (18/12/2023).

Rumah tersebut dibakar lantaran diduga jadi tempat prostitusi.

Maman Suherman selaku Ketua RT mengungkapkan bahwa warga telah lama resah dengan keberadaan rumah tersebut.

Menurutnya, sudah sekitar 5 bulan, rumah yang berdiri sejak 2 tahun lalu itu diduga dipakai tempat prostitusi, hingga membuat warga resah.

"Ini ada bangunan liar terkait dengan keresahan masyarakat juga, ternyata di sini digunakan prostitusi,"

"Bangunan ini kurang lebih ada 2 tahunan, cuma untuk dimanfaatkan ada 5 bulan terakhir, ini banyak yang laporan, betul rumah dirubuhkan dan dibakar," kata Maman.

Baca juga: Warga Sukabumi Bakar 2 Rumah yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Sementara itu, Lurah Cibadak, Budi Andriana, mengatakan, awalnya ada warga yang tinggal di rumah tersebut. Mereka saat ini dipindahkan ke rumah saudaranya.

BERITA REKOMENDASI

"Sebetulnya ini bukan pembakaran rumah, siang ada laporan warga terkait tindakan asusila,"

"Memang awalnya ada beberapa warga yang tinggal di sini, tapi tadi sudah dialihkan ke rumah saudara-saudaranya. Kebetulan ini kosong, dijadikan tempat yang memang tidak sepatutnya," ucap Budi.

Sebelumnya, Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, mengatakan, rumah itu dihuni oleh seorang wanita berinisial Y (36) dan seorang pria berinisial A (45), keduanya bukan suami istri.

Rumah itu diduga kerap dijadikan tempat prostitusi oleh Y dan A. Bahkan, Y kedapatan dalam kondisi hamil 3 bulan.

"Dan memang di dalam (rumah) bedeng tersebut ada laki-laki dan perempuan yang memang tidak dalam keterikatan nikah, dan si Y selaku wanita ini telah mengandung 3 bulan," ujar Maruly.


Maruly menjelaskan, sebelum dilakukan pembakaran, warga sudah berkali-kali memperingatkan penghuni rumah untuk tidak melakukan kegiatan prostitusi di rumah itu. Namun, tidak digubris sampai akhirnya dibakar.

"Massa yang sudah merasa emosi karena sudah berkali-kali diingatkan dan juga tidak digubris, akhirnya mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan tempat tersebut dan akhirnya membongkar," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas