Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pro Kontra Nyamuk Wolbachia, Warga Bandung Lakukan Demo hingga Lokasi Penyebaran

Aliansi Masyarakat Anti Nyamuk ini juga lakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar, Senin (18/12/2023).

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
zoom-in Pro Kontra Nyamuk Wolbachia, Warga Bandung Lakukan Demo hingga Lokasi Penyebaran
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Nyamuk Wolbachia (AMAN) menggelar aksi unjuk rasa dan sebagian lagi melakukan audiensi dengan anggota DPRD, di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Aksi damai sejumlah elemen warga di Bandung Raya ini untuk meminta penjelasan mengenai program penyebaran nyamuk Wolbachia dan meminta program ini tidak dilakukan karena masyarakat menjadi bahan percobaan. Mereka menyebutkan beberapa contoh negara yang sudah disebarkan nyamuk ini, seperti Singapura. Pada awalnya DBD berkurang, namun setelah empat tahun, kasus DBD malah naik hingga 200 persen. Belum lagi dampak ekologi alam yang terganggu. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Ia menulai, program ini efektif dalam menurunkan kasus DBD di beberapa wilayah.

Diketahui, Yogyakarta sudah mengimplemetasikan hal ini beberapa waktu lalu dan bisa menurunkan kasus DBD sebanyak 70 persen.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Nyamuk Wolbachia (AMAN) menggelar aksi unjuk rasa dan sebagian lagi melakukan audiensi dengan anggota DPRD, di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Aksi damai sejumlah elemen warga di Bandung Raya ini untuk meminta penjelasan mengenai program penyebaran nyamuk Wolbachia dan meminta program ini tidak dilakukan karena masyarakat menjadi bahan percobaan. Mereka menyebutkan beberapa contoh negara yang sudah disebarkan nyamuk ini, seperti Singapura. Pada awalnya DBD berkurang, namun setelah empat tahun, kasus DBD malah naik hingga 200 persen. Belum lagi dampak ekologi alam yang terganggu. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Nyamuk Wolbachia (AMAN) menggelar aksi unjuk rasa dan sebagian lagi melakukan audiensi dengan anggota DPRD, di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Aksi damai sejumlah elemen warga di Bandung Raya ini untuk meminta penjelasan mengenai program penyebaran nyamuk Wolbachia dan meminta program ini tidak dilakukan karena masyarakat menjadi bahan percobaan. Mereka menyebutkan beberapa contoh negara yang sudah disebarkan nyamuk ini, seperti Singapura. Pada awalnya DBD berkurang, namun setelah empat tahun, kasus DBD malah naik hingga 200 persen. Belum lagi dampak ekologi alam yang terganggu. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Baca juga: Di Bali Ditunda Karena Banyak yang Menolak, Program Nyamuk Wolbachia Bakal Digelar di Jabar

"Kami bersama dengan Kemenkes, UGM, dan pihak terkait evaluasi terkait program nyamuk wolbachia. Peneliti dari UGM, Prof. Adi Utari yang meneliti terkait nyamuk wolbachia sejak 12 tahun lalu. Kemudian diujicobakan dan diimplementasikan di dua kota di Yogyakarta ternyata tingkat keberhasilannya luar biasa tingkat DBD-nya turun 70 persen, permintaan foging di masyarakat turun 84 persen," kata Anhar, Sabtu (26/11/2023).

Selain itu, Anhar mengatakan, Kemenkes telah membentuk tim analisis risiko dan hasilnya dinyatakan aman dan berhasil.

Mengutip TribunJabar.id, ia pun meminta masyarakat untuk tak perlu khawatir karena program ini telah teruji.

"Kemenkes juga membentuk tim analisis resiko yang digawangi 24 profesor dari berbagai universitas dan berbagai keilmuan, hasilnya program nyamuk wolbachia dinyatakan aman dan telah diterapkan di 14 negara," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Ujungberung Bandung Unjuk Rasa, Minta Nyamuk Wolbachia Dilepaskan di Rumah Menkes

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas