Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Pelaku Pembunuhan Wanita di Lampung, Akui Menyesal dan Takut

Setelah ditangkap pihak kepolisian, ia pun mengaku menyesal telah membunuh kekasihnya.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Pengakuan Pelaku Pembunuhan Wanita di Lampung, Akui Menyesal dan Takut
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/DICKEY ARIFTIA ABDI
Polres Tanggamus menggelar ekspose kasus pembunuhan di Pekon Sudimoro, Kecamatan Semaka, Tanggamus, Lampung, Rabu (20/12/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial T (41) tega membunuh kekasihnya sendiri, Freni Astriani (29).

T menghabisi Freni di wilayah Kecamatan Semaka, Tanggamus, Lampung, Bandar Lampung, Sabtu (16/12/2023) lalu.

Setelah ditangkap pihak kepolisian, ia pun mengaku menyesal telah membunuh kekasihnya.

Menurut T, meskipun menjalin hubungan asmara, ia dan korban jarang bertemu.

Ia mengaku biasanya bertemu korban di samping rumah korban.

"Biasanya kita komunikasi dulu sebelum bertemu," ujar saat dihadirkan dalam ekspose di Polres Tanggamus, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Wanita di Lampung Dibunuh Kekasihnya Sendiri, Polisi: Dibunuh Pakai Kayu

Bahkan, T juga mengaku kerap berhubungan intim dengan korban.

Berita Rekomendasi

Ia kerap mengirimkan uang kepada korban.

T mengaku sangat menyesal karena telah menghabisi nyawa korban.

"Saya sangat menyesal campur takut. Saya menyesal kenapa harus saya bunuh," ucapnya.

Rasa penyesalan membuat tersangka menyerahkan diri ke polisi.

Kronologi Pembunuhan

Seorang wanita bernama Freni Astriani (29), warga Pekon Sudimoro, Kecamatan Semaka, Tanggamus, meregang nyawa karena diduga dibunuh oleh T (41), tetangganya sendiri.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (16/12/2023) lalu.

Polres Tanggamus menemukan kayu kasau yang digunakan tersangka untuk mengakhiri nyawa korban.

Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra mengatakan, barang bukti kayu kasau tersebut ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

Petugas juga menemukan dua helai rambut yang tersangkut di kayu kasau.

Di kayu itu juga ditemukan bercak darah.

"Akhirnya kita ambil sampel rambut dan bercak darah itu untuk kita kirim ke laboratorium forensik," katanya, Rabu (20/12/2023).

Hal ini dilakukan untuk mengetahui pemilik rambut dan bercak darah yang ada di kayu kasau tersebut.

Siswara mengungkapkan, tersangka memukuli korban bertubi-tubi kurang lebih 10 kali.

Atas hantaman benda tumpul itu, korban mengalami luka di kepala belakang, leher hingga punggungnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pria di Semaka Tanggamus Menyesal Bunuh Kekasihnya dan Pembunuhan di Semaka Tanggamus Dilatarbelakangi Motif Asmara 

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas