Viral Ibu dan Bayinya Meninggal Diduga karena Malapraktik, Pasien Ditangani 2 Jam Setelah Datang
Seorang Ibu beserta bayinya meninggal dunia diduga akibat menjadi korban malapraktik dari bidan di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Video yang menunjukkan isak tangis pihak keluarga saat mengetahui seorang ibu beserta bayinya meninggal dunia diduga akibat malapraktik, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @indramayuinfo, Rabu (20/12/2023) perekam video memperlihatkan suasana haru di ruang jenazah di sebuah rumah sakit di Indramayu, Jawa Barat.
Perekam video bahkan terdengar begitu emosi dengan pihak rumah sakit yang disebut-sebut menyebabkan ibu dan bayi itu meninggal dunia.
Mengutip dari TribunCirebon, ibu yang meninggal saat melahirkan tersebut diketahui bernama Kartini (23), warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Tarsun (30) suami Kartini mengatakan mulanya membawa sang istri ke Puskesmas Kertawinangun untuk melahirkan.
Oleh pihak puskesmas, korban langsung diarahkan agar dirujuk ke RSUD MA Sentot Patrol Indramayu.
Baca juga: Viral Oknum Polisi di Palembang Ancam Warga Menggunakan Sajam, Ketahuan Pakai Pelat Bodong
Sesampainya di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu, ia sekeluarga merasa tak nyaman.
Sebab, sikap tenaga medis rumah sakit tersebut dinilai tidak ramah hingga abai dalam menangani pasien.
Bahkan, Kartini baru ditangani dua hingga tiga jam setelah kedatangan.
Saat itu, pihak rumah sakit beralasan tidak menangani pasien karena Kartini masih dalam pembukaan pertama.
"Pas nyampai Sentot itu gak ditangani. Sampai 2-3 jam baru ditangani sekitar pukul 20.00 WIB, itu juga sebentar," ujar Tarsun, Rabu (20/12/2023).
Tarsun mengatakan, istrinya itu baru mendapat penanganan yang layak sekitar pukul 21.00 WIB setelah Kartini kesakitan karena hendak melahirkan.
Tarsun kemudian menceritakan saat itu vagina istrinya digunting sangat dalam oleh bidan.
Hal tersebut membuat organ vital Kartini bercucuran darah.