Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pacar Tak Tanggung Jawab, Wanita ini Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan dan Dimasukkan ke Termos Nasi

Warga Jalan Bung Tomo, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur ini membunuh bayinya lali dimasukkan ke termos nasi.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
zoom-in Pacar Tak Tanggung Jawab, Wanita ini Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan dan Dimasukkan ke Termos Nasi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LOVENIA
(Kiri) AVI, ibu muda di Samarinda yang tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya. (Kanan) Barang bukti termos nasi berkapasitas 30 liter air atau 12 liter nasi yang digunakan ibu muda di Samarinda menyembunyikan jasad bayi yang baru dilahirkan, Rabu (13/12/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berinisial AVI (22) diringkus polisi atas kasus pembunuhan.

AVI tega membunuh buah hatinya sendiri yang baru dilahirkannya.

Warga Jalan Bung Tomo, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur ini membunuh bayinya lalu dimasukkan ke termos nasi.

Setelah didalami pihak kepolisian, ternyata AVI tega membunuh bayi lantaran malu melahirkan anak dari hubungan di luar nikah.

Sang pacar yang menghamilinya juga tak mau bertanggung jawab.

Kini, AVI dijerat pasal 76 Huruf C juncto Pasal 80 Ayat 3 dan 4 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Baca juga: Kronologi Seorang Ibu Melahirkan Tengah Malam di Pinggir Jalan 

Mengutip TribunKaltim.co, AVI mengaku bingung harus berbuat apa setelah melahirkan karena pacarnya tak mau bertanggung jawab.

Berita Rekomendasi

Ia berujar, mengenal pria tersebut dari media sosial.

Meski AVI memiliki kekasih, namun ia tak menolak saat diajak berhubungan suami istri dengan pria tersebut hingga membuatnya hamil.

AVI sempat meminta pertanggungjawaban dari pria tersebut, namun ia justru diminta menggugurkan kandungannya.

"Dia suruh saya beli jamu, tapi tidak memberi saya uang. Setelah itu putus kontak. Karena saya tidak kerja, jadi coba sembunyikan (dari keluarga) saja," ujarnya saat konferensi pers di Mapolresta Samarinda, Selasa (19/12/2023).

Ia pun menyesal atas apa yang diperbuatnya.

Padahal orang tuanya masih mau menerima kondisinya beserta bayinya meski tanpa adanya suami.

"Terlebih saat tahu kalau orangtua mau saja menerima walaupun saya tidak ada suami," lirihnya.

Baca juga: Ibu dan Bayi di Indramayu Tewas saat Persalinan, Dugaan Malapraktik Diselidiki, Pihak RS Kooperatif

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas