Satu Keluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas, Sempat Jual Tanah Warisan Seharga Rp200 Juta
Penyebab tewasnya satu keluarga di Musi Banyuasin belum terungkap. Diduga mereka menjadi korban pembunuhan dan perampokan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Polres Musi Banyuasin (Muba) masih menyelidiki kasus tewasnya satu keluarga di dalam rumah yang terdiri dari ayah, nenek, dan dua anak.
Jasad keempatnya ditemukan dalam kondisi membusuk dan penuh luka pada Rabu (20/12/2023) di kediaman mereka di Desa Lumpatan II, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Sumatra Selatan.
Penyabab kematian satu keluarga yang bernama Heri (50), Masturo (70) ibu dari Heri, Aurel (6), dan Marsel (11) belum terungkap.
Kakak Heri, Rusdi (50), mengaku terakhir kali mengunjungi rumah korban sebulan lalu.
Baca juga: Alasan Panca Rekam Aksi Pembunuhan 4 Anaknya hingga Hal yang Membuat Amarahnya Memuncak
Ia mengaku kaget ketika mendengar kabar ibu, Heri, dan dua keponakannya tewas.
"Saya tinggalnya di Betung, begitu dapat kabar ibu meninggal langsung ke lokasi, keluarga syok," paparnya, Rabu (20/12/2023), dikutip dari Sripoku.com.
Jasad satu keluarga tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk proses autopsi.
Setiba di Muba, Rusdi langsung menuju rumah korban, namun tidak bisa masuk.
"Sebab begitu sampai sudah ada pihak kepolisian jasad sudah dibungkus," bebernya.
Rusdi menjelaskan Heri sudah pisah ranjang dengan istrinya selama setahun.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Wanita di Lampung, Akui Menyesal dan Takut
Istri Heri memilih bekerja di luar negeri sehingga Heri mengajak ibunya tingga di rumah untuk menjaga anak-anak.
Sebelum meninggal, Heri sempat meminta izin ke keluarga untuk menjual kebun sawit milik ibunya.
Tanah warisan tersebut sudah terjual seharga Rp200 juta.
"Itu kebun warisan dari ibu kami. Memang almarhum sempat minta izin ke saya katanya mau jual kebun untuk modal buka usaha," ucapnya.