Siasat Fahrudin Tutupi Kematian Tetangga yang Dianiayanya, Beri Santunan dan Ngaku Tolong Korban
Pemuda di Gresik rekayasa kematian tetangga yang terlibat perkelahian dengannya. Datang ke rumah duka beri santunan dan ngaku tolong korban.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Fahrudin Rizki Maulana (20), pemuda di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ditangkap karena menganiaya tetangganya, ADM (17), hingga tewas.
Fahrudin kemudian merekayasa cerita seolah korban tewas karena kecelakaan.
Korban ditemukan dalam kondisi kritis di dalam saluran air di Jalan Raya Desa Abar-abir, Kecamatan Bungah.
Oleh warga, korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tak tertolong.
Saat proses pemakaman, keluarga curiga ADM tewas dianiaya karena tidak menemukan kerusakan di sepeda motor korban.
Dilansir TribunGresik.com, pihak keluarga lantas melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca juga: Kematian Remaja di Gresik Direkayasa, Keluarga Minta Makam Dibongkar usai Dapat Video Penganiayaan
Belakangan terungkap bahwa korban tewas usai saling ejek dengan Fahrudin di warung kopi, Sabtu (23/12/2023).
Setelah berkelahi di parit dengan air keruh, korban ditinggalkan hingga akhirnya ditolong warga dan dibawa ke rumah sakit.
Setelah kejadian itu, keluarga mendapatkan video yang berisi perkelahian antara korban dan pelaku, mengutip TribunGresik.com.
Dalam video berdurasi 44 detik itu, tampak ADM dan Fahrudin berkelahi hebat di dalam selokan.
Kemudian, pelaku mendatangi rumah korban untuk memberikan santunan.
Saat berkunjung ke rumah duka, pelaku juga mengklaim telah menolong korban saat kecelakaan.
Padahal, saat itu, pihak keluarga telah mengetahui bahwa Fahrudin terlibat perkelahian dengan korban.
"Doa bersama untuk almarhum selesai, pelaku bersama keluarganya datang ke rumah untuk memberikan santunan."
"Katanya dia yang sempat menolong waktu kecelakaan itu. Padahal, kita sudah tahu ada perkelahian antara ponakan saya dengan pelaku dari video," kata keluarga korban, Munif Ridwan.
Mendengar pengakuan pelaku itu, pihak keluarga korban sempat heran.
Pasalnya, jika benar Fahrudin yang menolong kenapa harus memberikan santunan.
Munif mengaku keluarganya sengaja berpura-pura tidak tahu kejadian yang sebenarnya di depan Fahrudin agar pelaku tidak melarikan diri.
"Kami lapor polisi setelah pelaku dan keluarganya pulang, kemudian laporan kami diteruskan ke Polres Gresik," tandas dia.
Terpisah, Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik, Ipda Komang Andhika Haditya Prabu mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Pelaku sudah kami amankan satu orang. Untuk motif kita dalami," ujarnya, dilansir TribunGresik.com.
Pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi guna mengungkap kasus ini.
"Saat ini kita dalami, dari hasil yang sudah kami dapatkan, kemungkinan besar karena penganiayaan."
"Tapi masih perlu kita dalami lagi proses penyidikan. Sampai saat ini, saksi yang diperiksa baru dari pihak keluarga korban saja," ungkap dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dikira Meninggal Kecelakaan, Remaja Gresik Tewas Usai Duel di Parit, Pelaku Datang saat Doa Bersama
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Willy Abraham)