Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Korban Selamat Ledakan Smelter di Morowali Jalan dengan Tubuh Gosong, Disebut Rajin Salat

Pekerja berjenis kelamin pria itu tampil dengan wajah gosong dan pakaian sudah robek bekas terbakar.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Viral Korban Selamat Ledakan Smelter di Morowali Jalan dengan Tubuh Gosong, Disebut Rajin Salat
HO
Korban selamat dan viral di media sosial karena berjalan sendiri dengan kondisi tubuh gosong akibat ledakan smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, - Ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, telah menewaskan 13 pekerja.

Dari peristiwa tersebut, terdapat korban selamat dan viral di media sosial karena berjalan sendiri dengan kondisi tubuh gosong.

Dalam beberapa foto dan video yang beredar di Facebook, pekerja itu sudah berada di luar bangunan yang terbakar.

Mengutip TribunPalu, pekerja berjenis kelamin pria itu tampil dengan wajah gosong dan pakaian sudah robek bekas terbakar.

Baca juga: Profil PT ITSS Morowali, Perusahaan asal China yang Smelternya Meledak hingga Tewaskan 13 Orang

Beberapa bagian kulit tangan dan kakinya terkelupas.

Namun dia tetap tegar berdiri, bahkan berjalan sendiri ke atas mobil truk untuk dievakuasi ke unit kesehatan setempat.

Atas foto dan video yang beredar, pria itu pun dikaitkan dengan mukjizat Allah.

Berita Rekomendasi

Foto dan video pekerja dilengkapi dengan caption bahwa sang pria tidak pernah meninggalkan salat lima waktu.

Bahkan tangkapan layar pesan Whatsapp tentang ibadah pekerja itu juga diunggah akun Yesi Yustianingsih.

Diketahui, 13 pekerja tewas dalam tragedi Ledakan Tungku Smelter PT ITSS itu.

PT ITSS merupakan tenan dalam kawawan PT IMIP Morowali.

Selain korban tewas, 46 mengalami luka, 29 di antaranya luka berat.

Kronologi

Tungku smelter nomor 41 yang terbakar, awalnya masih ditutup untuk operasi pemeliharaan.

Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag atau terak dalam tungku yang keluar, lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.

Dinding tungku lalu runtuh dan sisa terak besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran.

Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa.

Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya.

Saat ini, tim internal perusahaan tengah berkoordinasi dengan pihak terkait.

Di antaranya, safety tenant, satuan pengamanan objek vital nasional (PAM Obvitnas) Kawasan IMIP, Polda Sulawesi Tengah, Danrem Tadulako, dan jajaran pemerintah Kecamatan Bahodopi dan Kabupaten Morowali.

Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas