Korban Meninggal Ledakan Smelter di Morowali Bertambah Jadi 16 Orang, Ada Keluarga Eks Pimpinan KPK
Pekerjaan di smelter nikel merupakan yang pertama bagi Abdul Mursalim setelah lulus.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Korban meninggal dunia akibat ledakan smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, mengalami penambahan karena korban mengalami luka bakar berat.
Hingga saat ini, diketahui jumlah pekerja yang meninggal dari insiden tersebut sebanyak 16 orang dari sebelumnya 13 orang.
Dari 16 korban jiwa, ternyata ada satu pekerja yang merupakan keluarga mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif.
Baca juga: Daftar 10 Korban Tewas Insiden Meledaknya Tungku Smelter ITSS, 6 Lainnya Belum Teridentifikasi
Dalam akun media sosial X, Ia menyebut anggota keluarga menjadi korban ledakan smelter bernama La Ode Abdul Mursalim.
“Salah seorang keluarga saya, La Ode Abdul Mursalim, meninggal dalam ledakan ini,” ujar Laode dikutip dari TribunPalu, Selasa (26/12/2023).
Menurutnya, pekerjaan di smelter nikel itu merupakan yang pertama bagi Abdul Mursalim setelah lulus.
Laode lantas meminta doa untuk keluarganya tersebut. “Ini pekerjaan pertama dia setelah lulus kuliah,” kata Laode.
Diketahui, ledakan tungku smelter nikel PT ITSS di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan puluhan orang luka.
Korban meninggal itu merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan tenaga kerja asing (TKA) asal China.