Video Sedang Berjalan dengan Wajah Terbakar Usai Ledakan di PT IMIP Viral, Irfan Akhirnya Meninggal
Sosok Irfan Bukhari sempat viral karena videonya tengah berjalan kaki dengan kondisi tubuh gosong usai menjadi korban ledakan tungku smelter.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, POLMAN - Irfan Bukhari, salah satu korban ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT IMIP Morowali meninggal dunia, Senin (25/12/2023) pukul 16.45 Wita.
Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bungku Morowali, usai menderita luka bakar.
Siapa Irfan Bukhari?
Sosok Irfan Bukhari sempat viral karena videonya tengah berjalan kaki usai menjadi korban ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT IMIP Morowali.
Baca juga: Korban Kebakaran Tungku Smelter Nikel PT ITSS Morowali Dapat Jaminan BPJS Ketenagakerjaan
Dalam video itu terlihat Irfan menuju truk masih dengan mengenakan baju yang rusak akibat terbakar serta wajahnya gosong.
Tak hanya berjalan, Irfan bahkan sempat membantu evakuasi korban di lokasi kejadian.
Netizen mengaitkannya dengan keajaiban karena Irfan berhasil selamat dan tetap tegar berjalan tanpa alas kaki ke arah tim evakuasi.
Irfan merupakan satu dari 16 pekerja yang tewas dalam insiden Ledakan Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT IMIP Morowali.
Sebanyak 59 pekerja menjadi korban Ledakan Tungku Smelter itu.
Mereka dilarikan ke RSUD Morowali dan sebagian menjalani penanganan medis di Klinik IMIP.
Irfan Sempat Cuti di Polman Selama 10 Hari
Jenazah Irfan Bukhari (26), korban ledakan di kawasan PT IMIP Morowali Sulawesi Tengah, Selasa (26/12/2023) tiba di rumah duka Desa Miring, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Jenazah tiba pukul 08.25 Wita diantar langsung menggunakan mobil ambulans.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, puluhan kerabat korban datang mengucapkan bela sungkawa.
Baca juga: Kronologi Terbaru soal Ledakan Tungku di PT ITSS Morowali, PT IMIP Juga Ralat Data Korban
Kedua orang tua korban dan dua saudaranya terlihat tidak bisa menahan tangis.
Begitu pula dengan kerabat dekat korban semasa sekolah, dan para tetangga rumahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.