TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Sudah 7 hari berlalu, Ahmad dan Kasiani korban kecelakaan kapal motor di perairan Pulau Ambo Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) hingga Rabu (27/12/2023) belum juga ditemukan.

Ahmad dan Kasiani sebelumnya dilaporkan hilang setelah kapal motor Begitron GT-6 yang ditumpangi mengalami kecelakaan di perairan Pulau Ambo Mamuju, Rabu (20/12/2023) pukul 10.00 Wita.

Baca juga: Kapal Rombongan Pengantin Hilang Kontak di Pulau Ambo, Seorang Penumpang Ditemukan Tewas

Hari ini Rabu (27/12/2023) tim SAR Basarnas Mamuju melanjutkan pencarian dengan menyisir wilayah perairan laut Mamuju.

Belum ada tanda-tanda ditemukannya kedua korban.

"Iya hari ini masih dilanjutkan, sore ini pencarian korban akan dihentikan," ungkap Kasi Operasi Basarnas Mamuju Iswandi saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, via WhatsaAp, Rabu.

"Proses pencarian hanya 7 hari sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Sore ini akan dihentikan," ujarnya.

Tim rescue Basarnas Mamuju sudah menyisir titik lokasi yang diduga tempat jatuhnya korban di atas kapal, namun hingga hari ke-6 kemarin masih nihil.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kapal motor Begitron GT-6 ini terjadi saat berangkat dari Pulau Ambo, Kecamatan Balabalakang, menuju Desa Sumare Mamuju pada Rabu (20/12/2023) pagi pukul 10.00 Wita.

Namun saat perjalanan kapal yang membawa 37 penumpang rombongan pengantin itu mengalami kecelakaan akibat hantaman ombak hingga terbalik sekitar pukul 16.00 Wita.

Baca juga: Kapal Tenggelam di Pulau Ambo Mamuju, 2 Penumpang Meninggal dan 6 Orang Hilang

Kemudian kapal itu dilaporkan hilang oleh Kepala Desa Balabakakang Timur Muhammad Idris pada Kamis (21/12/2023) pukul 00.00 Wita.

Dari kejadian itu sebanyak 37 penumpang jadi korban dan 33 penumpang kapal berhasil diselamatkan.

Dua dinyatakan meninggal dunia dan dua penumpang lainya masih pencarian.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Pencarian 2 Penumpang Kapal Tenggelam di Pulau Ambo Mamuju Dihentikan Sore Ini