Polisi Duga Ada Penyusup dalam Kericuhan Arak-arakan Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe
Ada massa yang datang dan bersikeras ingin mengantarkaan Lukas Enembe dengan berjalan kaki.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA -- Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo
mengungkap dugaan adanya penyusup yang masuk dan memprovokasi massa arak-arakan peti jenazah mantan gubernur Papua Lukas Enembe.
Ia menuturkan, awal mulanya arak-arakan peti jenazah hanya ikuti oleh masyarakat sekitar dan pihak keluarga yang menggunakan kendaraan roda empat.
Namun ada massa yang datang dan bersikeras ingin mengantarkaan Lukas Enembe dengan berjalan kaki.
Baca juga: Luka-luka Karena Dilempar Batu Pengiring Jenazah Lukas Enembe, Pj Gubernur Papua Dirawat ke Jakarta
"Ini kan memang massa yang jumlahnya sangat besar, bergabung bersama dengan rombongan keluarga. Kita tetap mengantisipasi adanya penyusup yang akan memprovokasi sebagian dari kelompok tersebut ini memang yang sangat terbuka," ujar dia dalam tayangan Kompas TV malam, Kamis (28/12/2023).
Pihaknya pun terus memastikan keamanan secara khusus dalam pemakanan Lukas Enembe serta kota Jayapura secara keseluruhan.
Aparat kemanan baik TNI dan polisi menjaga ketat lokasi pemakaman, juga dibantu oleh elemen masyarakat setempat.
"Jadi kita sudah berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan pengamanan untuk prosesi jenazah ini baik mulai dari ketibaan di Jayapura kemudian bersemayam dan nanti pada pemakaman. Jadi kami bersama dengan unsur TNI dan juga pemerintah daerah membantu dengan dari elemen masyarakat serta dari pihak keluarga dan pihak gereja GIDI," terang Kombes Benny.