Kaleidoskop 2023: Serangan KKB Tewaskan 79 Orang, Nasib Pilot Susi Air & Pembunuhan Aktivis Wanita
Satgas Damai Cartenz mencatat sebanyak 79 orang tewas akibat penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua.
Penulis: Dewi Agustina
"Benar pesawat Susi Air sudah dibakar."
"Pelaku pembakaran diduga kuat adalah Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya," ujarnya, Selasa, dikutip dari Tribun-Papua.com.
Keberadaan Captain Philip Mark Mehrtens tidak diketahui terhitung sejak 7 Februari 2023 pasca-pembakaran pesawat Susi Air di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga.
Sampai saat ini pilot Susi Air asal Selandia Baru itu masih dijadikan sandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Upaya penyelamatan terus diupayakan TNI untuk pembebasan melalui pendekatan dialog melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Pemerintah Kabupaten Nduga.
Pada November 2023 lalu, KKB Papua kembali mengancam bakal menembak pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens.
Ancaman ini disampaikan oleh pimpinan KKB Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya dalam sebuah video berdurasi 48 detik.
Dalam video tersebut, Egianus menegaskan memberikan waktu dua bulan kepada pemerintah Indonesia untuk bernegosiasi.
Namun, jika pemerintah Indonesia tidak menggubris negosiasi tersebut, Egianus dan anak buahnya tidak segan untuk menembak Kapten Philips.
"Jika Indonesia dan negara tidak bicara untuk Papua, saya kasih waktu dua bulan, kalau tidak saya akan tembak. Saya hanya kasih waktu dua bulan," tuturnya dalam video tersebut.
Egianus juga meminta kepada dunia internasional mendesak pemerintah Indonesia agar bertanggung jawab ketika akhirnya Kapten Philips ditembak.
"Negara semua tuding Indonesia, kalau tidak saya akan tembak," ujarnya.
Egianus pun turut menuntut agar Indonesia mengaku kemerdekaan Papua Barat.
Hanya saja, jika tuntutan tersebut tidak dituruti, maka Philips akan ditembak.
"Kalau tentara dan Indonesia tidak mengakui kemerdekaan kami, maka saya akan kasih tembak," tuturnya.
Ancaman serupa juga pernah disampaikan KKB pada 26 Mei 2023 lalu.
Hal tersebut diketahui dari video yang diterima media asal Inggris, Reuters.
Dalam video tersebut, terlihat Mehrtens begitu kurus sembari memegang bendera Bintang Kejora yang merupakan simbol dari Kemerdekaan Papua.
Selain itu, Philip Mehrtens juga dikelilingi oleh anggota KKB yang menurut seorang analis tengah membawa senjata serbu yang diproduksi di Indonesia.
Mehrtens terlihat berbicara di depan kamera dan mengatakan bahwa KKB ingin negara-negara selain Indonesia untuk berdialog terkait kemerdekaan Papua.
Kasus Pembunuhan Aktivis Perempuan Papua, Michelle Kurisi Doga
Michelle Kurisi Doga dibunuh di hutan Distrik Koloak Atas, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan pada 28 Agustus 2023.
Aktivis yang getol menyuarakan hak-hak perempuan Papua itu dibunuh dengan cara ditikam menggunakan pisau dan dipukul kepalanya menggunakan kayu.
Faizal menuturkan, peristiwa pembunuhan Michelle Doga direkam dan disiarkan langsung oleh pelaku, lalu disebarkan melalui kanal media sosial hingga viral.
Dalam video tersebut, korban awalnya diinterogasi para pelaku.
Tidak lama kemudian terlihat Michelle terkapar di semak-semak dengan kondisi mengenaskan.
"Pembunuhan ini sadis dan kejam. Bagaimana bisa beberapa orang laki-laki membunuh seorang wanita, divideokan dan diviralkan," ujarnya.
Tiga terduga pelaku akhirnya diringkus Satgas Damai Cartenz gabungan TNI-Polri.
Ketiga terduga pelaku diamankan di lokasi berbeda, mereka adalah PM, AW dan RK.
Para pelaku pembunuhan Michelle Kurisi ternyata merupakan anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang selama ini dikenal sebagai underbouw Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kepala Operasai Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani menyebut ada tujuh orang yang terlibat dalam kejahatan tersebut, dan tiga di antaranya sudah ditangkap.
Sementara 4 pelaku lainnya masih buron.
Keempat pelaku yang masih diburu masing-masing KW (DPO), JW (DPO), DW (DPO) dan K (DPO).
Hasil penyelidikan, kasus pembunuhan Michelle telah direncanakan.
"Jadi total pelaku diperkirakan tujuh orang," ungkap Kombes Faizal dalam keterangan tertulis diterima Tribun-Papua.com, Senin (9/10/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.