Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prosesi Pengabenan di Jembrana Diwarnai Insiden Kompor Meledak, 2 Petugas Pembakar Mayat Terluka

Akibat ledakan kompor yang digunakan untuk prosesi pengabenan itu, dua kru mengalami luka bakar pada bagian wajah dan tangannya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Prosesi Pengabenan di Jembrana Diwarnai Insiden Kompor Meledak, 2 Petugas Pembakar Mayat Terluka
IST
Ilustrasi ngaben - Prosesi pengabenan di Setra Desa Pakraman Yeh Sumbul, Mendoyo, Jembrana, Bali, Kamis (28/12/2023) pagi diwarnai insiden kompor meledak. Akibat ledakan kompor yang digunakan untuk prosesi pengabenan itu, dua kru mengalami luka bakar pada bagian wajah dan tangannya. 

"Kompornya tiba-tiba meledak dan apinya menyambar kedua korban. Mereka mengalami luka bakar pada wajah dan tangan. Tapi astungkara sudah mendapat penanganan medis dan dirawat," ungkap Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi, kemarin.

Kompor yang digunakan untuk prosesi ngaben meledak dan mengakibatkan dua orang kru kompor menderita luka bakar usai kejadian di Setra Desa Pakraman Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis (28/12/2023).
Kompor yang digunakan untuk prosesi ngaben meledak dan mengakibatkan dua orang kru kompor menderita luka bakar usai kejadian di Setra Desa Pakraman Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis (28/12/2023). (Istimewa)

Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut untuk selanjutnya mengungkap penyebab ledakan kompor mayat tersebut.

"Kita masih penyelidikan terkait penyebabnya," tandasnya.

Terpisah, Direktur RSU Negara dr Ni Putu Eka Indrawati mengungkapkan, dua korban luka bakar akibat peristiwa kompor meledak dirujuk dari Puskesmas Pekutatan.

Setelah penanganan, keduanya telah menjalani perawatan dan opname di RSU Negara.

"Astungkara sudah penanganan dan sekarang dirawat di ruangan. Kondisinya sudah stabil semua," ungkapnya.

Eka Indrawati mengungkapkan kedua korban menderita luka bakar di bagian berbeda dan luasan berbeda.

BERITA REKOMENDASI

Luka bakar yang dialami Gusti Kade Sandia lebih banyak dari Gusti Kade Arta.

Untuk I Gusti Kade Arta menderita luka bakar pada bagian wajah, punggung, serta tangan kanan.

Luasannya 5,5 persen dari tubuh korban.

Sementara Gusti Kade Sandia menderita luka bakar pada bagian wajah, tangan kanan dan kiri.

Luasannya lebih besar yakni sekitar 18 persen dari tubuh korban.


"Keduanya didiagnosis combutio atau luka bakar grade 2A. Untuk sementara masih dalam perawatan dan masih diobservasi lebih lanjut," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Api Menyambar Wajah Dua Kru Kompor Mayat, Tragedi Kompor Meledak Saat Prosesi Ngaben di Mendoyo

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas