Buntut Video Viral Puluhan Anjing Diduga Dibawa ke Tempat Penjagalan, Polisi: Tidak Ditemukan
Pihak kepolisian lakukan penyelidikan terkait video viral puluhan anjing dibawa di sebuah truk diduga akan dikirim ke rumah penjagalan di Sragen.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Buntut beredarnya video puluhan anjing diduga dibawa ke tempat penjagalan di kawasan Sragen, Jawa Tengah, kini polisi melakukan penyelidikan.
Salah satu desa yang dicurigai menjadi tempat penjagalan anjing yakni Gelomong, Sragen, Jawa Tengah.
Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono mengatakan sebelumnya terdapat seorang pria mengadu kepada Polres Sragen tentang penjagalan anjing untuk dikonsumsi tersebut.
Terkait hal tersebut, piihaknya sudah cek enam lokasi berbeda yang dicurigai menjadi tempat penjagalan.
Namun, setelah mengecek di enam lokasi tersebut, AKP Wikan, tidak ditemukan tempat penjagalan anjing seperti yang dimaksud dalam video viral itu.
Bahkan, pihaknya mendatangi lokasi kejadian bersama pelapor.
Baca juga: Viral Isu Perselingkuhan, Pilot dan Pramugari Citilink Dibebastugaskan Sementara
"Sampai saat ini, kita sudah ngecek ke 6 lokasi, dan tidak ditemukan penjagalan yang dimaksud," ujarnya, Sabtu (30/12/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
"Dan saat itu juga, dari kami bersama pengadu langsung melakukan pengecekan ke daerah Gemolong yang dicurigai sebagai tempat penjagalan, tujuannya ke salah satu rumah warga yang dicurigai," sambungnya.
Terkait keterangan pelapor yang menyebut truk pembawa pulihan anjing itu menuju ke arah Sragen, ia belum dapat memastikannya.
Meski begitu, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
"Kami akan melakukan penyelidikan terkait informasi tersebut, terkait penjagalan anjing di wilayah Gemolong, apakah benar di Sragen ada tempat yang dimaksud," tegasnya.
Warga Mengaku Resah
Terkait video viral tersebut, warga Gemolong mengaku resah lantaran desanya disebut-sebut menjadi tempat penjagalan anjing.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Sukino (42) menyebut kabar penjagalan anjing ini sudah lama terdengar, bahkan sudah ada sejak sebelum ia lahir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.