Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganti Heli Sampai Tiga Kali, Prabowo Minta Maaf ke Warga karena Datang Telat di Peresmian Air Bersih

Kehadiran Prabowo itu pun langsung disambut histeris oleh ribuan warga yang sudah sedari pagi menunggu

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ganti Heli Sampai Tiga Kali, Prabowo Minta Maaf ke Warga karena Datang Telat di Peresmian Air Bersih
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan  
Menhan Prabowo Subianto saat tiba di lokasi peresmian air bersih di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta maaf kepada warga karena datang terlambat saat meresmikan sumber air bersih Desa Karanganyar, Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).

Adapun Prabowo sendiri baru tiba di Desa Karanganyar sekitar pukul 12.10 WIB.

Kehadiran Prabowo itu pun langsung disambut histeris oleh ribuan warga yang sudah sedari pagi menunggu kedatangan eks Danjen Kopassus tersebut.

Prabowo menyebut bahwa seharusnya dia bisa datang lebih cepat ke lokasi tersebut, namun karena menghadapi berbagai kendala hal itu urung terjadi.

"Terima kasih hari ini saya saya disambut meriah, saya minta maaf datang terlambat," ucap Prabowo saat beri sambutan di hadapan ribuan warga.

Baca juga: Menhan Prabowo: Satgas Air Unhan Tengah Kaji Peningkatan Air Bersih untuk Sektor Pertanian Warga

Prabowo pun menyebut bahwa faktor dirinya terlambat salah satunya lantaran ia memiliki tugas yang tak bisa dirinya tinggalkan.

Berita Rekomendasi

Akan tetapi meski memiliki tugas yang tak kalah penting, Prabowo menyebut bahwa dirinya bersikukuh tetap hadir menemui warga di lokasi peresmian air bersih.

"Maklum saya juga harus melaksanakan tugas lain tapi sudah niat saya harus datang hari ini," jelasnya.

Selain faktor tugas, kemudian Prabowo menuturkan bahwa kendala lain yang ia hadapi yakni faktor mesin helikopter yang sempat bermasalah.

Dia menjelaskan bahwa sampai harus mengganti helikopter sebanyak tiga untuk bisa berangkat ke Sukabumi.

Sebagai informasi, Prabowo bersama rombongan Menhan datang ke lokasi peresmian air bersih dengan menggunakan helikopter dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

"Saya sudah mau naik helikopter, namanya mesin kadang-kadang ada gangguan. Ini helikopter ketiga yang saya pakai, yang pertama ada gangguan, yang kedua agak kurang baru yang ketiga," ujarnya.

Lantas ia pun kembali menyampaikan permohonan maafnya karena terpaksa datang telah yang dimana seharusnya bisa tiba lebih cepat di lokasi.

"Jadi saya minta maaf terlambat harusnya mungkin dari jam 9.30 (pagi) di sini tapi baru datang," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan sumber titik air bersih di Desa Karanganyar, Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023) siang.
Adapun Desa Karanganyar itu merupakan satu dari lima desa yang mendapat bantuan air bersih yang merupakan hasil eksplorasi serta program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Pertahanan (Unhan) kampus yang dinaungi oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Nantinya sumber air tersebut dapat dimanfaatkan kurang lebih 1.500 warga di lima desa dan dusun yang berada di wilayah Sukabumi, Jawa Barat itu.

"Ingat air sangatlah strategis, mohon seluruh warga menjaga air jangan dibuang, jangan disia-siakan kemudian tolong dilpikirkan bagaimana menghemat dan menampung air," ujar Prabowo dalam sambutannya.

Mengenai aliran sumber air bersih itu, nantinya air tersebut akan mengalir melalui pipanisasi sepanjang 30,55 meter kilomter yang juga dikerjakan dalam program tersebut.

Sementara itu untuk lima lokasi desa dan dusun yang mendapat aliran sumber air bersih tersebut antara lain Desa Ngluwung, Desa Karanganyar Kecamatan Jampang Kulon, Dusun Ciranjang Sawah, Desa Karangmekar, Kecamatan Cimanggu, Dusun Kuta, Desa Purbaya Kecamatan Purabaya dan Dusun Sindanghayu, Desa Citamiang Kecamatan Purabaya.

Prabowo pun mengatakan bahwa program tersebut nantinya akan terus dilakukan oleh pihaknya guna menciptakan sumber air bersih untuk masyarakat.

"Saya ucapkan terima kasih kepada rektor dan semua tim dari Unhan yang telah bekerja keras mereka sudah membor, membuat pipa menghasilkan air. Saya kira sudah lebih dari 110 titik di seluruh Indonesia dan ini akan terus bertambah asal ada permintaan," pungkasnya.

Adapun dalam acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait diantaranya Rektor UNHAN RI Letjen TNI Jonni Mahroza, Dekan Fakultas Logistik Militer UNHAN RI Laksamana Pertama TNI Agus Adrianto, Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas UNHAN RI Marsekal Pertama TNI E. Soni Astaryadi, Kepala Biro Humas Setjen Kemhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, dan Bupati Sukabumi Marwan Hamami.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas