Anak dan Istri Apep Tertimbun di Dalam Rumah, Harta Ludes dalam Hitungan Detik
Meski magnitudonya rendah tetapi kejadiannya berkali-kali sehingga membuat rumah warga pelan-pelan roboh.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Gempa di Sumedang benar-benar bikin rumah warga porak-poranda.
Meski magnitudonya rendah tetapi kejadiannya berkali-kali sehingga membuat rumah warga pelan-pelan roboh.
Salah satu rumah yang ambruk adalah milik Apep (50) warga RT 01 RW 03, Kelurahan Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,5 Kembali Goyang Sumedang, Terasa Selama 5 Detik Hingga Warga Berhamburan
Pada Minggu (31/12/2023) siang harinya terjadi dua kali gempa, lalu malamnya terjadi lagi sekuat 4,8 magnitudo.
Rumah Apep ambruk akibat gempa yang berkuatan 4,8 Magnitudo.
Selain rumahnya ambruk, anak dan istri Apep pun turut tertimbun di dalam rumah.
Apep mengungkapkan saat terjadi gempa, ia baru meninggalkan rumah beberapa menit untuk mengurus warganya yang akan pindah rumah.
Apep juga kebetulan seorang ketua RT.
"Masih deket rumah, pas di jalan ada gempa, yang saya ingat hanya anak dan istri saya sedang berada di rumah," ujar Apep, saat ditemui di depan rumahnya yang ambruk, Senin (1/1/2024).
Apep mengaku gempanya sangat terasa kencang, Saat gempa terjadi ia bergegas berlalri menuju rumahnya.
"Pas tiba di depan rumah ini, debu mengepul, kondisi gelap listrik terputus, " kata Apep, yang matanya terlihat berkaca-kaca.
Saat itu Apep mendengar jelas teriakan anaknya, Siti Fatimah (14) dan istrinya Atin Rahayu (42) meminta tolong berada di dalam rumah.
"Teriakannya keras, terdengar dari jauh, saat mau masuk rumah pintu sudah tak bisa dibuka terhalang reruntuhan tembok, " ujar dia.