Alasan Pria asal Kediri Bunuh 2 Wanita di Blitar, Singgung soal Gaji dan Tak Boleh Keluar Rumah
AF tega membunuh bos dan teman bosnya karena sakit hati. Ia menerima gaji yang tak sesuai hingga tak diperbolehkan keluar rumah.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati

"Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/12/2023) pagi. Satu hari sebelumnya (Jumat), pelaku sudah merencanakan aksi itu," ujar Danang.

Baca juga: Pembunuh 2 Wanita di Blitar Ditangkap, Pelaku Baru Sepekan Bekerja di Tempat Penampungan Hewan
Kronologi Pembunuhan
AKBP Danang juga membeberkan kronologi pembunuhan tersebut.
Semula, AF menghabisi Ragil terlebih dahulu.
Ketika mengetahui Luciani mandi, AF mencari alat yang bisa digunakan untuk membunuh Ragil.
AF menggunakan parang yang ditemukan di lokasi.
Parang tersebut dipukulkan ke arah rahang kanan Ragil.
Saat mengetahui korban masih bergerak, AF kembali memukulkan parang ke leher korban.
Setelah itu, AF menunggu Luciani keluar dari kamar mandi.
Ketika keluar dari kamar mandi, AF mengikuti Luciani dan langsung memukul kepala korban hingga jatuh.
Mengutip TribunJatim.com, setelah jatuh tersungkur, AF pun memukuli Luciani berkali-kali.
"Setelah membunuh kedua korban, pelaku mengambil barang-barang milik korban dengan tujuan menghilangkan barang bukti, lalu kabur," kata Danang.
AF pun kabur dengan cara melompat dari pagar rumah.
Baca juga: Enam Fakta Pembunuhan 2 Wanita di Blitar, Kronologi hingga Ancaman Hukuman Tersangka Pelaku
Tersangka juga sempat meminta bantuan kepada tetangga korban untuk diantarkan ke terminal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.