Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andrian Pramugara KA Turangga Lebih Manja & Romantis pada Sang Istri Sebelum Meninggal Kecelakaan

Sebelum Andrian meninggal dalam tabrakan kereta api itu, tak ada firasat apa pun yang dirasakan keluarga.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Andrian Pramugara KA Turangga Lebih Manja & Romantis pada Sang Istri Sebelum Meninggal Kecelakaan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah Petugas ROLLINGSTOCK dari Balai Yasa Tegal melakukan evakuasi kereta api (KA) Turangga yang tabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tabrakan dua kereta api yang terjadi sekitar pukul 06.03 WIB tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. (TRIBUN JABAR/GANI KIRNIAWAN) 

Kemudian bersama pihak keluarganya yang lain langsung datang ke rumah duka.

"Setelah mendapat kabar itu rasanya lebih dari kaget, bukan kaget lagi, enggak percaya karena sebelumnya habis kumpul-kumpul dan enggak ada firasat apapun," kata Iah.

Selama ini Julian dan istrinya Santika Pujasari (28) serta anak perempuannya yang baru berusia 3 tahun tinggal di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

"Biasanya kalau kerjanya shift pagi, Julian berangkat dari rumahnya jam setengah 2 atau jam 2," ucapnya.

Pemberangkatan pada jam tersebut ternyata menjadi yang terakhir bagi Julian karena ia mengalami kecelakaan hingga meninggal.

Dimakamkan di TPU Legok Astana

Jenazah masinis KA Commuter Line Bandung Raya, Julian Dwi Setiyono (28) dimakamkan di TPU Legok Astana, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (5/1/2024) malam.

BERITA REKOMENDASI

Julian adalah satu satu dari empat korban meninggal dunia akibat tabrakan KA Commuter Line Bandung Raya dengan KA Turangga 63A di jalan Petak Cicalengka-Haurpugur, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat pagi.

Jenazah Julian tiba pukul 18.49 WIB dengan diantar mobil ambulans dari RSUD Cicalengka, lalu diserah terimakan kepada keluarga.

Kemudian, disalatkan di masjid terdekat hingga akhirnya dimakamkan pada pukul 20.00 WIB.

Saat pemakaman, sejumlah warga dan perwakilan dari PT KAI mengantarkan jenazah Julian ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Keluarga Julian tak henti-hentinya mengusap air mata saat berada di pemakaman.


"Mewakili manajemen PT KAI, saya menyampaikan duka sedalam-dalamnya atas dipanggilnya salah satu pegawai terbaik kami, bapak Julian Dwi Setiyono," ujar EVP Human Capital Management PT KAI, Ida Hidayati dalam sambutannya di rumah duka, Jumat (5/1/2024).

Menurut Ida, Julian meninggal dunia pada hari yang baik mengingat selama ini almarhum juga merupakan orang baik dan meninggal pun dengan cara yang baik karena ia sedang bekerja mencari nafkah bagi keluarganya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas