3 Tahanan Lapas Sorong yang Kabur Kembali Ditangkap, 42 Tahanan Lainnya Masih Diburu
Sebanyak 11 dari 53 tahanan sudah ditangkap lagi pasca kabur dari Lapas Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya sehari sebelumnya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Hingga Senin (8/1/2024) malam, sebanyak 11 dari 53 tahanan sudah ditangkap lagi pasca kabur dari Lapas Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya sehari sebelumnya, Minggu (7/1/2024).
Terkini, tiga tahanan ditangkap Tim gabungan Resmob dan Buser Polresta Sorong Kota.
"Sore kami tahan satu tahanan, lalu malam bertambah dua orang yang telah kembali ke lapas," ujar Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan kepada TribunSorong.com, Senin (8/1/2024).
Kompol Indra Gunawan menjelaskan, dua dari tahanan tersebut secara sukarela menyerahkan diri.
Baca juga: Baru 7 Tahanan Ditangkap, Pelabuhan hingga Bandara Disekat, Buru 46 Tahanan Lapas Sorong yang Kabur
Total sementara ada 11 tahanan yang sudah dijebloskan lagi ke Lapas Sorong.
Sementara sisanya 42 orang masih diburu.
Berdasarkan informasi TribunSorong.com, dari para tahanan yang berhasil dicokok lagi, tiga di antaranya merupakan pelaku kasus penyerangan Pos Ramil Kisor Maybrat.
Sebelumnya hingga Minggu malam, 7 di antara tahanan kabur tersebut sudah berhasil ditangkap.
Enam di antaranya ditangkap pada Minggu siang dan seorang tahanan ditangkap Minggu malam.
Sementara sisanya sebanyak 46 tahanan masih dalam pengejaran aparat.
Kronologis 53 Tahanan Kabur, Sempat Ancam Petugas
Terkait kaburnya 53 tahanan Lapas Kelas IIB Sorong, Manuel Yenusi menyebut peristiwa itu tahanan terjadi seusai ibadah pada Minggu (7/1/2024).
Kejadian bersamaan ada bunyi petasan setelah para tahanan turun ibadah.
Selang beberapa menit, sejumlah tahanan mulai merangsek ke arah petugas di depan pintu utama akses masuk keluar lapas.
Baca juga: Tujuh dari 53 Tahanan yang Kabur dari Lapas Sorong Berhasil Ditangkap
"Para tahanan juga sempat mengancam petugas jaga, sebab saat itu penjagaan hanya dua orang," kata Manuel Yenusi.
Menurutnya, jumlah tahanan yang kabur awalnya terdata 50 tahanan, namun setelah dicek ulang menjadi 53 orang.
"Kalau soal perencanaan (kabur) kami tidak tahu, namun mungkin internal mereka kemungkinan sudah begitu," ujar Manuel Yenusi.
Hingga kini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan lainnya agar ikut mengejar para tahanan tersebut.
Bentuk tim Investigasi
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad menegaskan, pihaknya akan membentuk tim investigasi terkait kaburnya 53 tahanan dari Lapas Kelas IIB Sorong.
Menurutnya, kaburnya puluhan tahanan itu bukan hal yang biasa terjadi di lapas, sehingga perlu diinvestigasi.
Alumnus Universitas Padjadjaran itu mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan Kakanwil Hukum dan HAM Papua Barat guna menginvestigasi bersama agar menemukan penyebab terjadinya peristiwa itu.
"Hari ini pak Kakanwil ke Sorong dan saya sudah berkoordinasi, sehingga nanti kami akan bentuk tim investigasi, karena ini tidak biasa napi (narapidana) bisa kabur sampe puluhan begini," kata Musa'ad kepada TribunSorong.com di Kota Sorong, Senin (8/1/2024).
Dia menambahkan, investigasi ini harus dilakukan agar publik mengetahui penyebab puluhan tahanan itu dapat meloloskan diri dari lapas.
"Ini perlu diusut secara terang benderang,sehingga penyebab jelas apakah disengaja atau tidak. Itu yang harus diketahui, kemudian tindakan bisa diambil," katanya. (tribunsorong.com/safwan ashari)
Artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Kabur dari Lapas Sorong, Dua Tahanan Menyerahkan Diri, 42 Orang Masih Diburu Tim Gabungan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.