Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kawasan Candi Muaro Jambi sebagai Ikon Budaya Nasional akan Direvitalisasi

Langkah ini dilakukan sebagai  upaya untuk mengangkat situs bersejarah ini menjadi cagar budaya bertaraf internasional.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Kawasan Candi Muaro Jambi sebagai Ikon Budaya Nasional akan Direvitalisasi
(IST/ Indonesian Heritage Agency)
Candi Gumpung, bagian dari Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi, adalah sebuah candi Buddha yang khas dengan struktur batu bata merahnya yang telah sebagian runtuh, memberikan wawasan tentang arsitektur dan kebudayaan masa lalu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi yang merupakan cagar budaya Buddhis tertua dan terluas di Asia Tenggara akan direvitalisasi.

Langkah ini dilakukan sebagai  upaya untuk mengangkat situs bersejarah ini menjadi cagar budaya bertaraf internasional.

Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya (IHA), Ahmad Mahendra menyatakan, kawasan Candi Muaro Jambi menjadi fokus utama IHA dalam pelestarian situs cagar budaya nasional.

Baca juga: Gubernur Al Haris Bangga Candi Muaro Jambi Punya Jam Matahari yang Telah Ada Sejak Abad ke-7

"Kami bertekad untuk melindungi dan mempromosikan situs ini tidak hanya sebagai saksi sejarah, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan pembelajaran bagi generasi mendatang," kata Ahmad Mahendra saat berkunjung di kawasan itu seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (10/1/2024).

Museum dan Cagar Budaya atau Indonesian Heritage Agency (IHA) jadi badan layanan umum di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) yang bertanggung jawab atas pengelolaan museum, galeri serta situs cagar budaya nasional di Indonesia.

Ahmad mengatakan, kunjungan ini merupakan bagian penting dari strategi IHA untuk meningkatkan pengakuan dan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Kunjungan ini melibatkan serangkaian peninjauan terhadap kondisi terkini candi dan diskusi dengan para ahli arkeologi, sejarah, dan pelestarian dan jadi langkah awal yang strategis dalam rencana pengembangan Candi Muaro Jambi," katanya.

IHA juga merencanakan serangkaian kolaborasi dengan pemerintah lokal, komunitas setempat, dan para pakar internasional.

"Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan Candi Muaro Jambi lebih lanjut dalam jaringan destinasi budaya dan pendidikan, serta meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pelestarian situs bersejarah," katanya.

Ahmad percaya bahwa melalui kolaborasi dan inovasi yang inklusif, Candi Muaro Jambi dapat dijadikan model bagi pelestarian dan pengembangan situs-situs warisan budaya lainnya di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas