Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Tertawa Terbahak-bahak Bikin Tulang Rahang Bawah Bergeser, Wanita Konawe Ini Dilarikan ke IGD

Dislokasi rahang termasuk dalam kasus darurat yang harus segara dilakukan penanganan lantaran bisa mengganggu jalur napas pasien

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in VIRAL Tertawa Terbahak-bahak Bikin Tulang Rahang Bawah Bergeser, Wanita Konawe Ini Dilarikan ke IGD
tiktok
Tangkapan layar unggahan warganet soal tertawa berujung ke IGD 

TRIBUNNEWS.COM, KONAWE - Seorang perempuan wanita muda di Konawe, Sulawesi Tenggara dilarikan ke rumah sakit gara-gara tak bisa berbicara setelah tertawa terbahak-bahak.

Wanita yang tidak disebutkan namanya itu ternyata mengalami dislokasi tulang rahang.

Usai mendapatkan penangan medis sehingga tulang rahangnya yang mengalami dislokasi bisa segera dibetulkan.

Dikutip dari Tribun Jateng, video wanita muda di Konawe tak bisa berbicara akibat tertawa terbahak-bahak ini sempat viral di media sosial setelah diunggah ke TikTok.

Sebagaimana diceritakan dalam unggahan TikTok @dr.patric***, milik dokter umum di Rumah Sakit Konawe, Muh Fathur Rahman, Selasa (26/12/2023).

"Karena Terlalu Ketawa Berakhir di IGD," tulis unggahannya. Emang ada penyakit karena ketawa? apa lagi sampe harus masuk IGD.

Baca juga: Marshanda Hanya Bisa Tertawa Lihat Netizen Berusaha Melindunginya dari Vicky Prasetyo

Mungkin kalian tidak percaya, tapi ini nyata adanya," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Unggahan itu sudah disaksikan warganet hingga jutaan kali.

Saat dikonfirmasi Kompas.com (grup Tribunjateng.com), dokter Fathur menceritakan kejadian yang dialami oleh wanita muda tersebut.

Awalnya seorang laki-laki berteriak ada pasien yang datang pada 24 Desember 2023 sekitar pukul 20.00 Wita.

Pasien yang dimaksud ternyata seorang wanita yang diantar oleh teman-temannya dan masih dalam kondisi sadar.

"Wanita muda usia 25 tahun itu diantar oleh teman-temannya.

Saat itu mereka bertujuh, 2 cowok dan 5 cewek, termasuk si pasien," sambungnya.

Fathur yang saat itu bertugas kemudian langsung melakukan pemeriksaan terhadap si pasien namun setelah diperiksa, kondisi pasien itu normal semuanya.

Hanya saja, wanita itu tidak menjawab apa pun saat ditanya dan hanya menjawabnya dengan bahasa isyarat.

"Apa pasiennya bisu atau tidak bisa bicara yaa," pikir Fathur.

Teman-teman pasien yang mengantar kemudian menjelaskan kepada dokter kalau rekannya tidak bisa berbicara setelah tertawa terbahak-bahak.

"Saya tanya lagi, 'ketawanya seperti gimana memang?'

Teman yang satunya menyahut 'mulutnya terlalu besar dok waktu ketawa'," imbuhnya.

Fathur kemudian memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ulang.

Namun, hasilnya tetap sama, yakni semuanya normal.

Baca juga: Jokowi Tertawa Tanggapi Narasi Ada yang Walk Out Saat Berpidato di KTT COP28

Kondisi yang dialami wanita tersebut bukanlah suatu gangguan bicara.

Ia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan fisik menggunakan handscoon.

Handscoon adalah sarung tangan yang biasa di pakai oleh tenaga medis agar terhindar dari droplet pasien.

"Saat pemeriksaan fisik, saya minta coba tutup mulutnya tapi pasien hanya geleng-geleng seperti mengisyaratkan tidak bisa menutup mulut," ungkap dokter.

Diketahui bahwa tulang rahang wanita tersebut bergeser.

Fathur kemudian melanjutkan pemeriksaan palpasi (perabaan) dan mendapati ada bagian nyeri pada sekitar telinga. 

Ia juga menemukan tonjolan tulang yang sedikit bergeser.

"Untuk memastikannya, saya sampaikan ke pasien dengan coba menjawab pertanyaan dengan anggukan. Ya ke atas dan tidak ke samping," kata dia.

Dari pertanyaan itu, diketahui bahwa pasien tersebut sempat membuka mulutnya lebar-lebar hingga terdengar bunyi "klik", seperti ada sesuatu yang bergeser di sekitar pipi.

Fathur mendiagnosis pasien mengalami dislokasi temporomandibular joint/TMJ atau dislokasi rahang.

Dislokasi rahang terjadi ketika posisi tulang rahang bawah bergeser dari kaitannya dengan rahang atas.

Setelah didiagnosis dislokasi rahang, pasien diarahkan untuk ke Unit Gawat Darurat (UDG).

Pasalnya, dislokasi rahang termasuk dalam kasus darurat yang harus segara dilakukan penanganan lantaran bisa mengganggu jalur napas pasien.

"Saat dokter bedah mulutnya datang, pasien diposisikan tegap lalu direposisi kembali rahangnya," terang dia.

Satu jam setelah tindakan dilakukan, ia bersama dengan spesialis bedah mulut melakukan observasi dan pemeriksaan terhadap pasien.

"Dari jauh sebelum saya bertanya, pasien sudah bisa senyum dan kemudian menjawab beberapa pertanyaan yang sata ajukan," ungkapnya.  

Media sosial diramaikan dengan unggahan seorang dokter yang membagikan pengalamannya saat menangani pasien yang tak bisa bicara akibat terawa terbahak-bahak. (Kompas.com/Alicia Diahwahyuningtyas)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Viral, Seorang Wanita di Konawe Dilarikan ke UGD karena Tak Bisa Bicara Usai Tertawa Lebar" dan TribunJogja.com dengan judul Cerita Wanita Muda di Konawe Tiba-tiba Tak Bisa Bicara Seusai Tertawa Terlalu Lebar, Ini Penyebabnya

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas