Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bibir Tanggul Sungai Cigede Dayeuhkolot Jebol, 2.000 Rumah di Kampung Lamajang Peuntas Kebanjiran

lebih kurang untuk 2.000 kepala keluarga disediakan lahan pengungsian, yakni di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bibir Tanggul Sungai Cigede Dayeuhkolot Jebol, 2.000 Rumah di Kampung Lamajang Peuntas Kebanjiran
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Warga mengungsi meninggalkan rumahnya yang terendam air dan material sampah di sekitar lokasi tanggul Sungai Cigede yang jebol, di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2024). Tanggul penahan aliran Sungai Cigede jebol karena tidak mampu menahan derasnya arus sungai dengan debit air meningkat saat hujan turun. Akibatnya, ratusan rumah yang berada di kawasan tersebut terdampak dan penghuninya harus dievakuasi dan tinggal sementara di tempat pengungsian. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

"Pertama (penyebabnya) kemarin hujannya amat lebat, ekstrem, dan debit air sangat tinggi, tapi juga banyak sampah."

"Kami mengimbau kepada warga untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sebab ini bisa dilihat sampah semua, yang menghambat arus air," kata Bey.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengatakan, dari Polresta Bandung bersama-sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Bandung bersama TNI-Polri, Kodim 0624 bekerja sama untuk meringankan apa yang menjadi kebutuhan warga.

"Dampak dari banjir yang menutupi sejumlah ruas jalan, kami melakukan rekayasa lalu lintas," ujar Kusworo, di pengungsian yang berada di SMPN 1 Dayeuhkolot.

Sebab memang terdapat jalan yang masih terendam banjir seperti jalur Bojongsoang menuju Dayeuhkolot, dan Jalan Mohamad Toha, Dayeuhkolot.

"Jangan sampai karena tidak dapat diaksesnya lalu lintas yang tergenang air ini menyebabkan kemacetan, sehingga kami melakukan rekayasa lalu lintas," kata Kusworo.

Kusworo mengaku, pihaknya juga menempatkan personel bersama dengan TNI dan BPBD untuk melakukan evakuasi kepada warga.

Berita Rekomendasi

Informasi yang dihimpun sementara, kata Kusworo, saat ini ada 2.234 rumah yang masih terdampak genangan air.

"Terdapat 300 jiwa yang sudah diungsikan di SMP 1 Dayeuhkolot, " katanya.

Petugas membuat tanggul sementara dengan karung berisi pasir di tanggul Sungai Cigede yang jebol, di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2024). Tanggul penahan aliran Sungai Cigede jebol karena tidak mampu menahan derasnya arus sungai dengan debit air meningkat saat hujan turun. Akibatnya, ratusan rumah yang berada di kawasan tersebut terdampak dan penghuninya harus dievakuasi dan tinggal sementara di tempat pengungsian. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas membuat tanggul sementara dengan karung berisi pasir di tanggul Sungai Cigede yang jebol, di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2024).TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Hasil kerja sama dengan berbagai pihak, kata Kusworo, pihaknya menyiapkan dapur umum untuk makan sehari dua kali, kemudian air bersih, mengantisipasi juga diare karena banjir ini.

"Kami juga melakukan patroli menggunakan perahu karet, kami juga menggunakan drone yang kami berikan tulisan, bagi yang ingin dievakuasi silahkan menghubungi 110," ucap Kusworo.

Sebab memang saat ini masih banyak warga yang bertahan di rumahnya masing-masing. Mereka yang bertahan merupakan waga yang memiliki rumah dua tingkat, dan mereka bertahan di lantai kedua. 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dua Ribu Lebih Rumah Terdampak Banjir Bandang, Baru Ratusan Orang Mengungsi di SMPN 1 Dayeuhkolot

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas