Kisah 3 Nelayan Aceh Bertahan di Tengah Laut saat Terombang-ambing 11 Hari, Sempat Dihantam Badai
Tiga nelayan yang menumpang Kapal Motor atau KM Sultan Meulaboh terombang-ambing di tengah laut selama 11 hari setelah kapal mereka tenggelam.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambinews.com, Muhammad Nasir
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Tiga nelayan yang menumpang Kapal Motor atau KM Sultan Meulaboh terombang-ambing di tengah laut selama 11 hari setelah kapal mereka tenggelam akibat adanya kebocoran.
Beruntung ketiga nelayan itu berhasil diselamatkan dan dievakuasi oleh Tim SAR ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (12/1/2024) dinihari pukul 01.40 WIB.
Mereka dijemput oleh Tim SAR ke tengah laut dari Kapal Tanker SC Gold Ocean.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Aliman menjelaskan kronologis nelayan tersebut terombang-ambing di laut.
Baca juga: Nelayan yang Melaut Sejak Rabu Tak Kunjung Kembali, Tim SAR dan BPBD Buton Selatan Lakukan Pencarian
Peristiwa itu diperkirakan terjadi akhir Desember 2023.
Ketiga nelayan tersebut sedang dalam perjalanan pulang ke daratan Aceh.
Saat itu tangkapan melimpah, bagian palka sudah berisi penuh ikan.
Tiba-tiba papan kayu dinding kapal lekang dan pecah.
Akhirnya air pun dengan cepat masuk ke dalam lambung kapal hingga kapal pun tenggelam.
"Padahal menurut mereka (nelayan), seng lapisan luar tidak rusak. Memang saat itu di laut sedang agak badai," ujar Aliman, yang ikut menyambut nelayan bersama Kadis Sosial Aceh, Muslem Yacob.
Beruntungnya, tubuh kapal tidak langsung karam ke dasar laut, tapi hanya tenggelam bagian lambung dan geladak.
Sedangkan bagian rumah kemudi masih berada di atas permukaan air.
Ketiga nelayan terlihat hanya berdiri di atas air setinggi paha.