Detik-detik Bentrokan Dua Perguruan Silat di Tulungagung, Ribuan Orang Saling Lempar Batu
Dua perguruan silat di Tulungagung saling bentrok dan lempar batu. Suasana dikendalikan setelah Polres Tulungagung dapat bantuan Brimob Polda Jatim
Editor: Abdul Muhaimin
Kronologis Versi Polisi
Kapolsek menjelaskan, bentrok bermula saat massa perguruan pertama pulang dari Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung, sekitar pukul 17.00 WIB.
Mereka baru saja memberi dukungan sidang praperadilan salah satu pelatih pencak silat yang ditetapkan sebagai tersangka.
Saat melintas di sekitar Desa Gandong, mereka diserang kelompok massa dari perguruan silat kedua.
Baca juga: Viral Tawuran di Awal Tahun 2024, Berlokasi di Jatinegara, Penyebabnya Gara-gara Petasan
“Saat itu massa perguruan pertama dilempari aneka benda keras, seperti batu sampai paving dan batu bata,” papar Anwari.
Massa perguruan pertama kemudian belas mengejar para pelemparnya.
Massa perguruan kedua kabur, namun dua sepeda motor tertinggal.
Massa perguruan pertama berniat membakar dua sepeda motor itu, namun dicegah oleh aparat.
“Kami lindungi, kami bawa ke Polsek Bandung. Kemudian saya telepon ke pimpinan perguruannya, supaya sepeda motor diambil sama pemiliknya tanpa syarat,” sambung Anwari.
Saat itu Anwari berniat memberi wejangan kepada dua pemilik sepeda motor itu, sebagai bentuk pembinaan.
Namun yang datang ke Polsek Bandung justru beberapa orang dari perguruan kedua, sementara pemilik motor tidak dihadirkan.
Baca juga: Seorang Polisi Diserang Dua Kelompok Warga yang Tawuran di Menteng, 12 Orang Ditangkap
Anwari menolak dua sepeda motor itu diambil tanpa kedua pemiliknya.
Akhirnya kedua pemilik motor diantarkan sejumlah orang ke Polsek Bandung.
Setelah membuat surat pernyataan, sepeda motor dikembalikan tanpa syarat.