Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Bocah 12 Tahun di Bangka Barat yang Diikat di Bak Truk, Ini Kata Polisi dan Kades

Sebuah foto yang memperlihatkan seorang anak sedang diikat di bak truk viral di media sosial.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Nasib Bocah 12 Tahun di Bangka Barat yang Diikat di Bak Truk, Ini Kata Polisi dan Kades
Pixabay
Ilustrasi kekerasan pada anak - Viral video bocah 12 tahun di Bangka diikat pakai tali di samping bak mobil truk hanya karena mencuri ikan di tambak warga, begini nasibnya sekarang. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah foto yang memperlihatkan seorang anak sedang diikat di bak truk viral di media sosial.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Parittiga, Bangka Barat, Bangka Belitung.

Anak tersebut selain diikat juga dilempari dengan batu.

Narasi yang beredar, anak tersebut tengah memancing di tambak ikan Lele milik warga bernama Kiki dan disebut mencuri ikan.

Kapolsek Jebus, Kompol Albert D. H. Tampubolon membenarkan peristiwa tersebut.

Sang anak kemudian diketahui adalah IMHI, berusia 12 tahun.

Sementara pelakunya adalah Marzuki atau Kiki dan telah ditangkap oleh Jajaran Polsek Jebus.

Berita Rekomendasi

Albert menjelaskan, dugaan penyiksaaan itu terjadi pada Jumat 12 Januari 2024 sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu, orangtua korban, SH (43) mendapatkan telepon dari tersangka Marzuki alias Kiki warga Desa Cupat.

Ia menyampaikan, anak pelapor inisial MHI (12) selaku korban telah mencuri ikan yang ada di tambak milik pelaku.

"Setelah itu orangtua korban diminta datang ke rumah pelaku yang ada di Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat," kata Kompol Albert D. H. Tampubolon, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Netizen Geram Bocah Bangka Barat Diikat di Bak Truk Karena Mencuri Ikan di Tambak Warga

Kemudian, sambung Albert, setelah sampai di rumah pelaku tersebut, SH mendapati IMHI, anaknya sudah dalam keadaan diikat dengan tali di samping bak mobil truk milik pelaku.

"Setelah beberapa waktu, pelaku melepaskan tali yang mengikat anak pelapor dan kemudian menyerahkan kepada orangtuanya dan setelah itu orangtuanya membawa pulang anaknya ke rumah,"lanjutnya.

Kata Albert, IMHI mengalami keluhan pusing di bagian kepala, mengalami luka dan memar serta nyeri dibagian punggung akibat dugaan penyiksaan itu.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas