Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Bocah 12 Tahun di Bangka Barat yang Diikat di Bak Truk, Ini Kata Polisi dan Kades

Sebuah foto yang memperlihatkan seorang anak sedang diikat di bak truk viral di media sosial.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Nasib Bocah 12 Tahun di Bangka Barat yang Diikat di Bak Truk, Ini Kata Polisi dan Kades
Pixabay
Ilustrasi kekerasan pada anak - Viral video bocah 12 tahun di Bangka diikat pakai tali di samping bak mobil truk hanya karena mencuri ikan di tambak warga, begini nasibnya sekarang. 

"Atas kejadian tersebut orangtua korban mengadukan ke Polsek Jebus guna proses hukum," katanya.

Dari laporan tersebut, Polsek Jebus langsung bergerak mencari keberadaan pelaku Kiki.

Ia berhasil ditangkap di kediamanya, di Desa Cupat, Parittiga, Bangka Barat, pada Jumat (12/1/2024) malam.

"Langsung malam itu juga ditangkap di rumahnya. Hari itu juga langsung, begitu dilapor kita amankan pelaku. Motif pelaku ini kesal karena tambaknya dipancing oleh korban,”ujarnya.

Saat ini Kiki telah ditahan di ruang tahanan Polsek Jebus, ia kenakan Pasal 76 c jo psl 80 (2) Undang-undang Perlindungan Anak.

Kata Kades

Sementara itu, Kades Cupat, Gegha Khris Kharisma menjelaskan, rumah korban dan pelaku saling berdekatan dan berada di dalam satu desa.

Kiki, kata dia, memiliki usaha pribadi tambak ikan lele, sejak satu tahun terakhir, lokasinya berada di belakang rumah pelaku.

Berita Rekomendasi

"Informasinya tambak lele (Kiki) sering kehilangan dicuri orang, tetapi baru kedapatan, ada beberapa anak memancing lari, ketangkap satu. Tetapi tidak bisa dibenarkan, mengikat anak di truk seperti itu," kata Kades Cupat, Gegha Khris Kharisma, kepada Bangkapos.com, Senin (15/1/2024)

Seharusnya, menurut dia, pemilik tambak melibatkan ketua RT dan mengundang orang tua sang anak untuk memberikan efek jera.

"Tetapi ini tidak dilakukan, saya juga kaget dapat informasi dari sekdes dan postingan di Facebook anak diikat seperti itu," keluhnya.

Baca juga: Pria Samarinda Aniaya Pacar Usai Pergoki Korban Layani Tamu Lelaki

Padahal menurutnya, antara orangtua korban dan pelaku saling mengenal satu sama lain karena berada di satu Desa yang sama.

"Mereka ini sekampung, antara orangtua korban dan pelaku kenal sekali. Sangat menyayangkan. Tidak boleh seharusnya diikat seperti itu. Karena kami setiap ada persoalan dapat menyampaikan ke RT, lalu bawa ke desa, musyawarah,"terangnya.

Gegha mengatakan, masyarakat di Desa Cupa hanya menyayangkan terkait sikap yang dilakukan pelaku karena tidak menyelesaikan persoalan, melibatkan pihak desa atau musyawarah.

"Karena perbuatan seperti itu dapat membuat trauma ke anak. Jadi peran orangtua, menyampaikan ke anaknya, kalau bukan miliki kita jangan diganggu," pesannya.

Dengan kasus yang telah masuk ke jalur hukum. Gegha menyerahkan sepenuhnya ke polisi dan ditangani oleh PPA untuk mendampingi si korban dan ia mengharapkan tidak ada kasus kekerasan anak lagi, terjadi kedepannya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul VIRAL Anak 12 Tahun di Paritiga Bangka Barat Disiksa, Diikat di Truk Lalu Dilempar, Kades Buka Suara

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas