Viral Siswa di Majene Ngaku Dapat Hadiah Rp 10 Juta tapi Tak Diberikan Pihak Sekolah, Ini Faktanya
Siswa di Mejene, Sulbar yang meraih juara 1 lomba Sayyang Patudu dan mendapat hadiah Rp 10 juta mengaku tak menerima uang dari hasil jerih payahnya.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nuryanti
Sebab, uang dari hadiah tersebut juga digunakan untuk membayar keperluan yang dibutuhkan saat lomba.
Berbagai kebutuhan untuk lomba tersebut yakni:
- Sewa kuda: Rp 350.000
- Sewa rebana: Rp 150.000
- Make up dua orang: Rp 400.000
- Sewa baju parrawana 10 orang x Rp 50 ribu: Rp 500.000
- Sewa pembawa payung: Rp 50.000
- Sewa pakkalindadaq: Rp 50.000
- Sewa pawang kuda: Rp 50.000
- Sewa Boko pessawe depan: Rp 350.000
- Sewa totamma belakang: Rp 150.000
- Konsumsi latihan: Rp 300.000
- Konsumsi saat lomba: Rp 500.000
- Kaus tangan enam lembar: Rp 100.000
Total, berbagai kebutuhan lomba tersebut membutuhkan biaya Rp 3.150.000.
"Sisa Rp 6.350.000 dari hadiah," ujarnya.
Sebanyak 18 siswa yang mengikuti loma tersebut akan mendapatkan uang Rp 350 ribu.
"Sisa Rp 50 ribu untuk pembeli minuman saat selesai upacara pemberian hadiah pada Senin 15 Januari 2024 nanti," ujarnya.
"Upacara nanti akan diberikan uang pembinaan Rp 350 ribu bersama piagam," sambung Nurdin.
Terkait hal ini, Nurdin mengatakan akan memanggil siswa beserta para orang tuanya.
Hal ini bertujuan untuk melakukan klarifikasi terkait permasalahan yang kini viral tersebut.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Sulbar dengan judulSiswa SMKN 2 Majene Kena Prank, Hadiah Rp 10 Juta Tak Diberi Padahal Panitia Sudah Transfer
(Tribunnews.com/Linda) (Tribun-Sulbar.com/Juita Mammis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.