5 PSK di Bogor Jadikan Rumah Kontrakan Tempat Layani Tamu Pria, Lokasinya 200 Meter dari Kantor Desa
Kelima PSK ini dibawa Satpol PP dan Dinas Sosial ke Kantor Kecamatan Citeureup untuk didata dibawa lalu ke panti rehabilitasi sosial di Sukabumi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Satpol PP menggerebek kontrakan di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor yang diduga menjadi tempat aktivitas mesum Pekerja Seks Komersial ( PSK ) Open BO via aplikasi.
Dalam penggerebekan diamankan 5 orang cewek PSK.
Sebelum digerebek, aktivitas para perempuan rumah itu pernah diadukan warga kepada pihak desa.
Hal ini diceritakan Sekretaris Desa, Ahmad Humaedi Agung saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (15/1/2024).
"Saya udah banyak aduan dari masyarakat, di situ sering lalu lalang keluar masuk cewek cowok katanya pakai aplikasi MiChat," terang Ahmad Humaedi Agung.
Aduan masyarakat disampaikan saat roadshow yang digelar pihak Desa Karang Asem Timur.
Baca juga: Gadis Remaja di Bogor Hilang, Ditemukan Keluarga di MiChat Dipaksa Jadi PSK Online
Terlebih saat ini sudah mendekati bulan Ramadan ditambah menjelang Pemilu 2024.
"Supaya kondusif di wilayah coba segi keamanannya katanya, soalnya banyak yang Open BO kayak gitu.
Saya diarahkan warga, coba pak download aplikasinya," cerita Humaedi.
Ia membuktikannya dengan mendownload dan install aplikasi Michat yang dimaksud warga.
Setelah ter-install, Humaedi dikejutkan adanya dua akun yang menawarkan Open BO dalam radius sekitar 200 meter dari kantor desa.
Kemudian akhirnya pada Minggu (14/1/2024) malam dipancing dengan pura-pura negosiasi sambil koordinasi dengan RT dan RW sekitar lokasi akun Open BO tersebut yang ternyata berupa kontrakan.
Diketahui bawa para PSK ini menjajakan diri dengan tarif Rp 100 Ribu hingga Rp 500 Ribu untuk sekali main.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.