Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Korban yang Dikeroyok Sekelompok Pria Beratribut Silat di Surabaya, Alami Luka di Kepala

Korban pengeroyokan sekelompok pria beratribut silat di Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024) mengalami sejumlah luka.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Nasib Korban yang Dikeroyok Sekelompok Pria Beratribut Silat di Surabaya, Alami Luka di Kepala
Instagram
Tangkapan layar detik-detik sekelompok pria yang diduga dari salah satu perguruan silat mengeroyok dua warga di ruas Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024) sekitar pukul 23.20 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM – Inilah kondisi salah satu korban pengeroyokan pemuda beratribut silat di ruas Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024) sekitar pukul 23.20 WIB.

Diberitakan sebelumnya, aksi pengeroyokan sekelompok pemuda ini viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial, puluhan pria itu terus menyerang korbannya di ruas jalan.

Usai menganiaya korban, para pelaku bergegas meninggalkan lokasi kejadian.

Diketahui dalam insiden tersebut membuat dua orang mengalami luka.

Satu korban laki-laki berinisial AY (21) yang merupakan warga Jombang, mengalami luka robek pada bagian belakang kepala selebar lima sentimeter.

Kemudian luka sobek pada leher, dan belakang telinga kiri.

BERITA REKOMENDASI

Sedangkan, laki-laki berinisial SHY (19) warga Ngagel Rejo, Wonokromo, Surabaya, mengalami luka robek pada bagian belakang kepala sisi kanan, selebar tiga sentimeter.

Ibunda korban SHY, Deni Rosita mengatakan, luka di kepala SHY disebabkan akibat senjata tajam sejenis pisau yang sempat disabetkan oleh salah seorang pelaku.

Rosita menjelaskan, luka sobek pada kepala anaknya memiliki panjang luka sekitar tiga sentimeter.

"Cukup dalam kata dokter, sampai mendapatkan 7 jahitan agar menutup lukanya," katanya.

Baca juga: Viral Sekelompok Pria Beratribut Silat di Surabaya Keroyok 2 Warga, Polisi Lakukan Penyelidikan

Rosita kemudian mengatakan berdasarkan pengakuan SHY, putranya itu bukan menjadi target utama sasaran pengeroyokan sekelompok beratribut silat tersebut.  


SHY turut diserang lantaran saat itu tengah duduk dengan AY di kursi di trotoar.

"Anak saya ini duduk di sebelah temannya. Mau membantu gak berani. Mau melerai juga mustahil. Akhirnya, anak saya mau lari, kausnya ditarik, langsung dibacok kepalanya sampai darah. Anak saya lari, jadi lukanya enggak dalam," kata Rosita, saat ditemui awak media di kediamannya, kawasan Kelurahan Ngagel Rejo, Genteng, Surabaya, Senin (15/1/2024), dikutip dari Surya.co.id.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas