Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Remaja 17 Tahun Tewas Tertembak, Kapolres Pelabuhan Belawan Minta Maaf, Janji Usut Tuntas Kasusnya

RF sempat kritis setelah kepalanya tertembak peluru nyasar saat polisi menghentikan tawuran di Jalan Makam Pahlawan, Kecamatan Medan Belawan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Remaja 17 Tahun Tewas Tertembak, Kapolres Pelabuhan Belawan Minta Maaf, Janji Usut Tuntas Kasusnya
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi - Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga RF (17), remaja yang tewas tertembak peluru diduga milik anggota Polres Pelabuhan Belawan. 

Namun saat kejadian beberapa saksi melihat adanya personel Polisi mengendarai mobil patroli melintas dan terdengar suara letusan diduga senjata api.

Di saat bersamaan dengan letusan senjata api itulah korban roboh diduga ditembak.

"Karena memang kejadian itu singkat dan spontan, yang mana mungkin bisa dilihat pada saat itu ada mobil patroli polisi yang melintas dan diletuskanlah kalau gak salah suara tembakan dan pada saat itu juga korban terjatuh," kata Direktur LBH Cakra Keadilan Helmax Alex Sebastian Tampubolon, Kamis (18/1/2024) di Polda Sumut.

Ibu yang anaknya tewas ditembak membopong jasad anaknya keluar dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rabu (17/1/2024).
Ibu yang anaknya tewas ditembak membopong jasad anaknya keluar dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rabu (17/1/2024). (HO/TribunMedan)

Diketahui, RF tewas tak sampai sehari setelah kejadian.

Ia menghembuskan napas terakhirnya di RS Pirngadi Medan pada Rabu (17/1/2024).

Dari hasil pemeriksaan medis di RS Pirngadi, korban diduga tewas akibat kepalanya tertembus peluru tajam dari arah belakang ke depan.

Korban pun diduga ditembak dari jarak dekat.

Berita Rekomendasi

"Ya makanya itu dia tadi, kalau memang dari korbannya sendiri itu pelurunya masuk dari belakang kepala. Jadi kalau dilihat memang dari jarak dekat."

Baca juga: Ibu Hamil Tertembak Saat Polisi akan Menangkap Bandar Narkoba, Kapores Tanjabbar Minta Maaf

Atas kejadian ini pihak korban berharap Propam Polda Sumut mengusut dugaan penembakan yang dilakukan Polisi terhadap korban.

Mereka menyebut, jika benar Polisi yang menembak dengan dalih membubarkan tawuran maupun karena merasa diserang, tidak seharusnya ditembak langsung ke arah massa yang akhirnya menyebabkan korban jiwa.

"Harusnya kalau terjadi tawuran, aparat kepolisian datang, mungkin dia memberikan peringatan. Jadi kalaupun dia merasa diserang, dia harus melakukan pelumpuhan, bukan mematikan."

Konologis Kejadian

Menurut Adel, kakak korban, kejadian penembakan ini terjadi di Jalan Makam Pahlawan, Lorong Kenangan, Kecamatan Medan Belawan, pada Selasa (16/1/2024) sekira pukul 22.00 WIB.

Katanya, sebelumnya kejadian adiknya ini sempat meminta uang dan pergi meninggalkan rumah untuk membeli makanan.

"Dia baru minta duit Rp 3 ribu sama saya, mau beli nasi," kata Adel saat diwawancarai di Rumah Sakit Pirngadi Medan, tempat korban dirawat, Rabu (17/1/2024).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas