Populer Regional: Remaja Korban Ritual Pesugihan Orang Tua - Temuan Mayat Berawal dari Pesan WA
Berita populer regional Tribunnews.com: Remaja jadi korban ritual pesugihan ibu kandung dan ayah tirinya hingga temuan mayat berawal dari pesan WA.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Nasib pilu dialami gadis remaja berusia 16 tahun di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Ia menjadi tumbal pesugihan yang dilakukan ibu kandung dan ayah tirinya.
Kemudian, seorang remaja perempuan ditemukan tewas di rumah kontrakan di Depok, Jawa Barat.
Kasus ini terungkap dari pesan WhatsApp yang dikirim terduga pelaku kepada ibu korban.
Dihimpun Tribunnews.com, Sabtu (20/1/2024), berikut 5 berita populer regional dalam 24 jam terakhir:
1. Anak di Bawah Umur di Purbalingga Jadi Korban Pesugihan: Diperkosa Ayah Tiri atas Persetujuan Ibunya
SK (42), seorang ibu di Purbalingga, Jawa Tengah tega menyerahkan anak kandungnya yang masih berusia 16 tahun sebagai tumbal pesugihan kepada suaminya, RM (54).
RM adalah ayah tiri korban. RM mengatakan kepada SK bahwa ritual pesugihan yang dilakukan gagal karena ada makhluk gaib yang menaruh dendam.
Oleh karena itu, harus ada korban nyawa atau hawa nafsu. SK kemudian menawarkan anaknya.
"Tersangka RM menyampaikan kepada istrinya bahwa untuk mencegah ritual pesugihan gagal harus ada tumbal nyawa atau hawa nafsu."
Baca juga: Bujuk Rayu dan Perlakuan Spesial Ossy Luluhkan Rizal jadi Eksekutor untuk Bunuh Arif
"Mendengar hal tersebut SK kemudian menawarkan anak perempuannya yang berusia 16 untuk disetubuhi," ujar Wakapolres Purbalingga, Kompol Donni Krestanto.
Korban sempat menolak namun SK terus membujuk anaknya agar mau disetubuhi oleh ayah tirinya.
2. Ossy Otak Pembunuhan di Karawang Malah Bawa Selingkuhan saat Suami Cuci Darah, Dipergoki Mertua
Tabiat Ossy Claranita Nanda Tiar (32), dalang pembunuhan terhadap suami, Arif Sriyono, di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dibongkar mertuanya.
Ayah korban, Mulyono (55), membantah seluruh pernyataan Ossy terkait motif pembunuhan terhadap Arif.
Kepada polisi, Ossy mengaku melakukan pembunuhan itu karena mendapat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga tak dinafkahi.
Namun, menurut Mulyono, anaknya tak melakukan hal yang dituduhkan Ossy.
Di mata Mulyono, Arif merupakan sosok yang taat agama, pendiam, dan pekerja keras.
3. Bocah 8 Tahun di Sulut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Pelaku Masih Ada Ikatan Keluarga Korban
Seorang bocah perempuan ditemukan tewas mengenaskan di perkebunan kelapa Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Kamis (18/1/2024) malam.
Korban yang bernama Tilfa Azahra Mokoagow (8) sebelumnya sempat keluar rumah sejak pukul 11.00 Wita dan ditemukan meninggal dunia pada pukul 19.00 Wita.
Tilfa merupakan putri Kabid Binamarga Dinas PU Kabupaten Boltim.
Hal tersebut dikonfirmasi Koordinator Tim Koordinasi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Amrin Palutungan.
Ia mengatakan korban yang tak ada di rumah sejak Kamis siang sehingga membuat pihak keluarga khawatir.
4. Penemuan Mayat Remaja Berawal dari Pesan WA: Bu Saya Pamit, Ada Perempuan Sudah Meninggal Saya Cekik
Seorang remaja perempuan ditemukan tak bernyawa di salah satu rumah kontrakan di RT 04/RW 05 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (18/1/2024).
Korban diduga dibunuh oleh kekasihnya, AA, yang tinggal di rumah kontrakan tempat jasad korban ditemukan.
Penemuan mayat remaja ini berawal dari pesan WhatsApp yang dikirim terduga pelaku AA kepada ibunya, FT (42).
"Bu saya pamit, saya akan pergi jauh dari rumah, ada seorang perempuan yang sudah meninggal saya cekik," demikian bunyi pesan terduga pelaku AA kepada kepada ibunya seperti disampaikan Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono.
Setelah mendapat pesan dari sang anak, ibu itu kemudian bergegas menuju rumah kontrakannya yang berlokasi di RT 04/RW 05 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
5. Pesta Miras Oplosan Berujung Maut di Bandung, 4 Orang Tewas dan 2 Dilarikan ke Rumah Sakit
Sebanyak empat warga Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tewas seusai minum miras oplosan.
Para korban sempat mengalami gejala mual hingga muntah-muntah dan dinyatakan meninggal di waktu dan lokasi yang berbeda.
Wakasatreskrim Polrestabes Bandung, AKP Siska Arina, mengatakan pesta miras oplosan diikuti 6 warga pada Selasa (16/1/2024).
Dua korban lain selamat dan masih menjalani perawatan.
"Para korban meninggal dunia diduga akibat minuman keras jenis ciu rasa Leci di campur," ujar Siska, saat dihubungi Kamis (18/1/2024).
(Tribunnews.com)