Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Penjual Cilor Pelaku Pembunuhan Siswa SMA, Ibunya yang Sudah Meninggal Dihina

Pelajar SMA berinisial RR (17) ditemukan tewas di sebuah selokan. Polresta Bandung menangkap pelaku pembunuhan bernama Parid Harja.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pengakuan Penjual Cilor Pelaku Pembunuhan Siswa SMA, Ibunya yang Sudah Meninggal Dihina
tribun jabar/lutfi ahmad mauludin
Pembunuh pelajar yang mayatnya ditemukan sudah jadi tengkorak di Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Pelaku saat dibawa ke Mapolresta Bandung, Senin (22/1/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Penjual cilor di Kabupaten Bandung, Jawa Barat bernama Parid Harja (27) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan seorang siswa SMA.

Tersangka dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Bandung pada Senin (22/1/2024).

Korban yang berinisial RR (17) merupakan siswa SMA SAIS Gading Tutuka yang jasadnya ditemukan pada Sabtu (20/1/2024) sore.

Tersangka mengaku korban sering berkunjung ke rumahnya saat bolos sekolah.

Pada Kamis (11/1/2024) pagi, korban mendatangi rumahnya untuk meminjam charger handphone.

Saat meminjamkan charger, korban melihat foto ibu tersangka di handphone.

Korban kemudian mengucapkan kalimat yang membuat tersangka emosi.

Berita Rekomendasi

"Dia (korban) bilang, mang ini ibunya cantik, kayanya enak untuk disetubuhi, tapi dalam bahasa sunda. Dari situ saya kalap," ungkap tersangka, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

Tersangka langsung mencekik korban dari belakang hingga lemas.

"Saya pukul di wajah dan di dada, tapi gak tahu itu mukul berapa kali, saking emosinya. Terus saya berdiri masih emosi saya injak dadanya tiga kali, dari situ udah (berhenti)," ucapnya.

Parid mengaku kaget melihat korban tak lagi bergerak dan sudah tak bernapas.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Seorang Istri oleh Suami di Cirebon Lantaran Tak Mau Diajak Berhubungan Badan

"Bagaimana dan mau ke mana, terus saya sempat goyang-goyang gitu, saya kiranya pertamanya cuman pingsan doang. Tapi ke sini-sini kok dingin, dari situ udah kayanya udah meninggal," imbuhnya.

Jasad korban dibuang ke selokan pada Jumat (12/1/2024) sekitar pukul 02.00 WIB menggunakan sepeda motor.

"Pas saya turun dari motor, jasad korban agak keras, saya paksa juga agak susah, saya gelindingin ke solokan, di situ banyak airnya, jadi agak ngambang."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas