Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan Bus New Shantika, Manajemen Klaim Bus Layak Jalan dan Sopir Sehat
Tim Traffic Accident Analys (TAA) Polda Jateng pun telah lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan 3D Laser Scanner, Senin (22/1/2024).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
"Perawatan berkala sudah dilakukan," katanya lagi.
Ditanya soal penyebab, Hartotok belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Penyebab secara pasti, belum tahu. Karena, sopir hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan," kata dia.
Identitas Korban Meninggal
Kecelakaan tunggal ini membuat dua penumpang meninggal dunia dan 21 orang termasuk sopir dan kernet alami luka berat maupun ringan.
Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Semarang, Heru Suhartanto.
"Dua korban meninggal," terang Heru.
Identitas korban meninggal yakni Sudarmono (42), warga Desa Margorejo RT 4 RW 6, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah.
Lalu korban meninggal lainnya adalah Imam Syafi'i (46), yang beralamat di Desa Prawoto RT 1 RW 5, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Baca juga: Cara Reservasi Tiket Bus Secara Online Lewat Aplikasi redBus
Heru juga menceritakan, tim SAR sempat kesulitan melakukan evakuasi lantaran bus dalam keadaan terbalik.
"Setelah tim melakukan assessment dan bus akhirnya dikembalikan dalam posisi semula menggunakan crane, akhirnya seluruh korban bisa terevakuasi," tuturnya.
Sopir Minta Maaf Sebelum Kecelakaan
Sementara itu, seorang penumpang dan korban bernama Nor Erna Rochmawati (29) pun menceritakan detik-detik kecelakaan.
Ia menuturkan, sopir bus sempat minta maaf sebelum bus terjun bebas.
"Sebelum bus terjun, sopir bus bilang pak bu saya minta maaf. Lalu, sopir banting setir ke kiri dan seketika bus terjun dari tol," kata Nor Erna Rochmawati.
Erna sendiri merupakan penumpang yang duduk di belakang sopir yang saat itu sedang membawa bayinya berusia 15 bulan.