Kata Tetangga soal Ibu Siksa Anak Kandung di Surabaya, Hampir Tiap Hari Dengar Tangisan
Tetangga ibu yang siksa anak di Surabaya ternyata kerap mendengar tangisan korban. Bahkan hampir tiap hari korban menangis.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Ibu di Surabaya, Jawa Timur dikabarkan menyiksa anak kandungnya sendiri selama dua tahun.
Korban disiksa sejak usia tujuh tahun hingga sekarang menginjak sembilan tahun.
Pelaku berinisial ACA (26) tersebut mengikat hingga memasaksa korban untuk minum air panas.
ACA merupakan warga Manyar Tirtoyoso Selatan, Surabaya, Jawa Timur.
Tak hanya itu, ACA disebut pernah menyiksa anaknya dengan mencabut gigi korban menggunakan tang.
Ternyata, hal tersebut sudah tak asing bawa warga sekitar.
Mengutip TribunJatim.com, sudah hampir tiap hari warga mendengar tangisan dari rumah ACA.
Penyiksaan tersebut juga membuat warga terenyuh dan merasa heran.
ACA kerap marah setiap anaknya keluar rumah.
"Namanya anak kecil kan senang main, tapi sama ibunya dilarang,"
"Kalau marahi anaknya itu nemen ya dijewer, ya ditepuk," ucap Sulis, salah seorang warga.
Baca juga: Sosok Ibu di Surabaya Pelaku Penganiayaan Anak, Korban Disiksa Tiga Tahun, Sempat Ditegur Dinsos
Warga juga pernah melaporkan apa yang diperbuat ACA ke Dinas Sosial Surabaya pada pertengahan 2023 lalu.
Sang anak pun sempat diungsikan di Dinas Sosial.
Enam bulan berlalu, ACA datang ke Dinas Sosial dan memohon-mohon suapaya anaknya bisa dibawa pulang.
Ia pun kala itu berjanji tak akan menyiksa anaknya lagi.
Namun, saat dibawa pulang, mimpi buruk sang anak datang.
Penyiksaan kembali dilakukan oleh ACA, dan lebih kejam dari sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono.
"Saat dibawa pulang itulah, pelaku (Aca) kembali melakukan kekerasan kepada korban."
"Kekerasan yang dilakukan pelaku seperti menyiram korban dengan air panas hingga kulitnya melepuh, memukul korban, kemudian menghancurkan gigi korban menggunakan tang, pelaku juga mengikat korban," ujar Hendro, Senin (22/1/2024).
Warga yang mengetahui hal tersebut kembali melaporkannya ke DInas Sosial.
Korban pun kembali diungsikan Dinas Sosial, sedang ACA diringkus polisi.
Setelah diselidiki, ternyata ACA tega menyiksa anak kandungnya sejak korban berusia tujuh tahun hingga menginjak sembilan tahun.
"Usia korban saat ini sembilan tahun, yang mana sebelumnya korban ini telah dititipkan selama enam bulan di Dinsos Surabaya," ujar Hendro.
ACA melakukan hal tersebut dengan alasan mendapatkan bisikan gaib.
Baca juga: Sederet Penyiksaan yang Dialami Bocah 9 Tahun oleh Ibu Kandung di Surabaya, Berusaha Tutupi Lukanya
"Jawaban (pelaku) sementara termotivasi oleh perihal mistis atau hal-hal gaib," lanjut AKBP Hendro.
ACA juga ternyata telah mengakui perbuatannya.
"Ada amalan-amalan (gaib). Kalau saya marah itu gelap mata," ujar ACA, dikutip dari Kompas.com.
Pelaku juga mengaku bahwa korban sempat menantangnya.
"Karena kemarin dia menantang saya katanya suruh ditunjukin siksa kubur itu waktu dia (korban) mati. Kalau sekarang nakal ama orangtua enggak apa, itu jawaban dia,"
"Terus saya bilang ya sudah kalau gitu kamu nantang mami, nanti ada neraka yang sebenarnya buat kamu. Tak ikat tapi enggak disekap, saya cipratin (air panas)," kata ACA.
Kini, ACA pun dijerat Pasal 44 ayat (2) UU RI No. 23 tahun 2004 tentang PKDRT dan atau Pasal 80 ayat (2) dan (4) UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan ke dua atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dengan ancaman 10 tahun penjara.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penyebab Ibu Muda Cabut Gigi Anak Pakai Tang, Emosi Ditantang dan Dipicu ‘Amalan Gaib’, Dinsos Gerak
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Tony Hendrawan)(Kompas.com, Andhi Dwi Setiawan)