Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri di Malang Tewas Diduga Diracun Suami, Polisi Temukan Pembersih Lantai dan Baju Bekas Muntahan

Suami di Malang yang diduga merracuni istri hingga tewas telah ditangkap. Polisi melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab tewasnya ibu tiga anak.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Istri di Malang Tewas Diduga Diracun Suami, Polisi Temukan Pembersih Lantai dan Baju Bekas Muntahan
(TribunJatim.com, Luluul Insainiyah)
Rumah TKP kasus KDRT suami diduga cekoki cairan pembersih lantai ke istrinya di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (25/1/2024) 

Pasangan suami istri tersebut telah memiliki tiga orang anak.

"Korban ini pernah curhat ke saya sering dipukuli oleh suaminya sampai memar."

"Namun, korban ini curhatnya lama, baru curhat beberapa hari setelah dipukuli," ungkapnya, Kamis, dikutip dari SuryaMalang.com.

Korban sudah berulang kali menceritakan KDRT yang dialaminya ke tetangga bahkan ketua RT setempat.

"Mungkin ada kalau dua atau tiga kali (korban mengadu terkait KDRT). Tetapi itu sudah lama, mungkin sekitar satu tahun yang lalu," lanjutnya.

Meski sering mengalami penganiayaan, ujar Dewi, korban menolak untuk melaporkan suaminya.

"Jadi, korban ini mengadu telah ditendang oleh suaminya. Sudah saya ajak ke puskesmas dan melaporkannya ke polisi, ternyata korban tidak mau," sambungnya.

Baca juga: Sosok Suami di Malang yang Diduga Paksa Istri Minum Pembersih Lantai, Korban Tewas di Rumah Sakit

Berita Rekomendasi

Menurut Dewi, kondisi rumah tangga DMM dan korban sudah mulai membaik selama setahun.

Namun, ia tidak menyangka korban tewas akibat perbuatan suaminya sendiri.

"Habis itu, saya sudah enggak pernah lagi mendengar keributan. Kemudian, korban ini hamil dan melahirkan."

"Makanya, saya pikir sudah baik-baik saja. Ternyata malah fatal seperti ini," tandasnya.

Anak Korban Minta Air Putih

Dewi mengaku kaget ketika melihat anak korban yang masih 5 tahun berdiri di depan rumah sambil menangis.

Ia juga sempat mendegar pertengkaran antara korban dan suaminya sebelum berangkat belanja.

"Saya tanya ke Y (anak korban), 'Ada apa kok menangis?', lalu Y menjawab, 'Punya air putih?'. Saya jawab, 'Buat apa?' dan Y jawab untuk ibunya karena minum racun, tapi saat itu jawaban Y kurang jelas pengucapannya," tuturnya.

Dewi menambahkan korban sempat menelepon tetangga lain yang bernama Bu Edi saat kondisinya sedang kritis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas