Siswi SMK di Tulungagung yang Puluhan Foto dan Video Syurnya Beredar Alami Trauma
Perwakilan Dinas Pendidikan bersama kepala sekolah telah menemui Bunga dan orangtuanya dan melakukan pendekatan agar dia tetap bersekolah.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Pria yang diduga penyebar puluhan foto dan video didominasi pose tanpa busana seorang siswi SMK negeri yang beredar luas lewat cloud atau penyimpanan daring sampai saat ini belum ditangkap.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan, unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung kesulitan meminta keterangan sosok dalam foto dan video itu, sebut saja Bunga.
Bunga masih dalam kondisi trauma berat sehingga belum bisa bertemu dengan orang.
“Jadi penyidik masih mendalami keterangan terlapor (ibu kandung Bunga),” katanya.
Baca juga: Beredar Puluhan Foto dan Video Syur Cewek Remaja di Tulungagung, Polisi telah Terima 2 Laporan
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai mengatakan, kasus ini sudah ditangani Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tulungagung dan Trenggalek.
Orangtua korban telah membuat surat pernyataan bahwa Bunga mengundurkan diri dari salah satu SMK negeri di Tulungagung.
Perwakilan Dinas Pendidikan bersama kepala sekolah telah menemui Bunga dan orangtuanya.
“Kami melakukan pendekatan agar dia tetap bersekolah.
Dengan program-program khusus yang kami lakukan, kami berupaya anak ini tidak putus sekolah,” jelas Aries saat dihubungi wartawan lewat Whatsapp.
Dinas Pendidikan juga berupaya mengurangi beban psikologi Bunga dengan menggandeng Komisi Perlindungan Anak (KPA).
Ini dilakukan agar untuk mencegah Bunga mengalami trauma berkepanjangan.
Aries menegaskan, ke depan pihaknya ingin guru Bimbingan dan Konseling untuk lebih berperan dalam pengawasan siswa.
“Harus betul-betul melihat perkembangan siswa di sekolah, terutama jika ada perubahan yang mencolok. Perlu dilakukan pendekatan ke siswa,” tandas Aries.
Sebelumnya foto dan video tak senonoh milik Bunga sengaja di sebar di internet.
Materi pornografi ini ditaruh dalam dua folder terpisah di Terabox.
Siapa saja bisa mengakses foto dan video di dalamnya, asal mendapatkan alamat atau tautan.
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tulungagung telah menerima 2 laporan terkait penyebaran konten pornografi, salah satunya dari orang tua Bunga.
Ada tiga orang yang dicurigai sebagai penyebar materi pornografi itu, namun hanya satu nama yang disebutkan dalam laporan.
Menurut pelapor, sebelumnya Bunga menjalin hubungan asmara dengan rekan sebayanya.
Setelah hubungan mereka kandas, ibu Bunga menerima kiriman materi pornografi itu dari nomor asing lewat WhatsApp.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Alasan Polisi Belum Tangkap Penyebar Video dan Foto Syur Siswi SMK Negeri di Tulungagung