3 WNA Penembak Warga Turki di Badung Bali Tertangkap, Ternyata Motifnya Uang Hampir Rp 100 Juta
Selain ketiga pelaku yang telah tertangkap, masih ada pelaku lainnya yang masuk daftar pencarian orang (DPO).
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Bali berhasil menangkap tiga warga negara asing (WNA) yang menembak seorang warga negara Turki bernama Turan Mehmet.
Diketahui aksi penembakan yang melukai Turan terjadi di Villa Palm House Jalan Raya Tumbak Bayuh Nomor 64 Desa Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan adapun motif kejahatan ini karena ingin melakukan pencurian di villa yang ditinggali empat WNA Turki dan Georgia, termasuk korban.
Di antaranya uang milik korban sebanyak hampir Rp 100 juta.
"Motif dari kejahatan tersebut berdasarkan hasil sementara proses penyidikan adalah untuk merampas barang berharga milik para korban, sedangkan untuk motif-motif lainnya masih perlu pendalaman pada proses penyidikan," kata Djuhandani dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).
Djuhandani mengatakan insiden tersebut terjadi pada Sabtu (27/1/2024) pekan lalu. Para pelaku diduga sudah mempersiapkan aksinya tersebut.
"Para pelaku dengan terlebih dahulu melakukan survey beberapa jam sebelum melakukan kejahatannya ke lokasi Villa Palm House," ucapnya.
Selanjutnya, dengan menggunakan senjata api pelaku melakukan pencurian sehingga korban terkena luka tembak. Sementara tiga penghuni lain berhasil menyelamatkan diri.
"Tiga orang pelaku yang berhasil diamankan dengan inisal JAAC, JAME, dan VEDG berperan memasuki villa, melakukan penembakan dan mengambil uang yang ada di villa sejumlah Rp. 30.000.000,- dan $4.000 (US dollar)" tuturnya.
Baca juga: Selebgram Adelia Putri Salma Jalani Sidang Perdana Kasus TPPU Narkoba Fredy Pratama
Setelah melakukan aksinya, para pelaku melarikan diri. Tak lama kemudian, penangkapan pelaku di kawasan Kuta Selatan, Bali berhasil dilakukan berdasarkan rekaman CCTV yang ada.
Selain ketiga pelaku yang telah tertangkap, masih ada pelaku lainnya yang masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Perlu dilakukan koordinasi dengan Imigrasi agar para pelaku maupun DPO dilakukan pencekalan sehingga tidak bisa keluar dari negara Indonesia," jelasnya.
Atas tindakannya, para pelaku dijerat pasal 340 jo pasal 53 KUHP, pasal 338 jo pasal 53 KUHP, Pasal 365 Ayat (1) dan (2) KUHP dan Pasal 368 KUHP.
Baca juga: Berniat Terbang ke NTT, Sopir Taksi Pemeras 2 Bule yang Viral di Bali Ditangkap di Bandara Juanda
Sebelumnya, warga Desa Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung heboh karena terjadi penembakan yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) dengan senjata api.
Bahkan korban yang diketahui bernama Turan Mehmet (30) asal Turki kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Trijata Denpasar.
Penembakan ini berlangsung di Villa Palm House, Banjar Pempatan, Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung pada Selasa 23 Januari 2024, sekitar pukul 01.30 Wita.
WNA asal Turki tersebut sementara ini menjalani perawatan medis secara intensif di Rumah Sakit Trijata.
Bahkan, ada lima lubang bekas tembakan terdapat pada tubuhnya.
Ngurah Darma Sumantara yang merupakan satpam Villa Shazadi yang dekat dengan TKP mengakui bahwa sebelumnya mendengar seperti ada suara papan kayu jatuh dan teriakan seseorang.
Dia lalu mengecek areal villa tempatnya bekerja (Villa Shazadi) dan ternyata sepi, semua tamu dalam keadaan tidur. Ternyata peristiwa ini berlangsung di Villa Palm House.
"Saya lihat bule itu dari postur tubuhnya yang besar. Bahkan dia sempat nanya apakah saya security di sana, saya bilang tidak," ucapnya.
Setelah itu pelaku pun langsung kabur. Namun pihaknya melihat pelaku hanya berjumlah dua orang.
Usai pelaku kabur, dirinya pun melihat tas yang berisi paspor.
"Saat itu saya tidak tau ada penembakan. Bahkan di villa tersebut sudah sepi, dan ternyata penghuninya pergi ke villa sebelahnya," beber Sumantara.
Baca juga: Truk Alami Rem Blong di Jalan Menurun di Lumajang, Tabrak Masjid Lalu Timpa Truk Lain
Tidak lama korban dan temannya pun muncul dan meminta untuk menelpon polisi.
Bahkan, korban naik motor sendiri pergi ke rumah sakit
"Saya sudah minta untuk diantar tapi korban tidak mau. Sehingga korban sendiri ke rumah sakit dengan naik sepeda motor dan didampingi security di villa tersebut,” ucapnya.