Ojol di Boyolali Jadi Korban Pembiusan, Pelaku Ngaku Aparat Pamer Senpi, Sempat Mampir ke Toko Jamu
Driver ojol di Boyolali juga alami kasus dugaan pembiusan seperti di Karanganyar Solo, pelaku ngaku aparat dan pamer senpi minta diantar ke Bandara.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Kasus dugaan pembiusan driver ojek online (ojol) kembali terjadi di Jawa Tengah.
Tidak hanya terjadi di Kabupaten Karanganyar, Solo. Kasus tersebut juga terjadi di Kabupaten Boyolali dengan korban bernama Riski (20).
Korban merupakan warga yang beralamat di Dukuh Suruwetan, Desa Minggarharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.
Kejadian terjadi pada 22 Januari 2024 sekira pukul 16.30 WIB.
Awalnya, korban menunggu orderan di sebuah toko kosong sebelah barat minimarket, Jalan Solo-Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Tiba-tiba dia didatangi seorang pria yang meminta bantuan untuk diantarkan ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.
"Pelaku mengaku sebagai aparat dengan menunjukkan senjata api," kata Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi, Selasa (30/1/2023).
"Korban lantas mengantar pelaku ke lokasi tujuan, Bandara Adi Soemarmo," tambahnya.
Baca juga: Driver Ojol di Solo Dibius Penumpang dan Sepeda Motornya Hilang, Dompet Ditemukan di Boyolali
Di tengah perjalan, korban diduga disuntik bius.
Pelaku juga sempat meminta korban berhenti sejenak di toko Jamu Jago di daerah Colomadu.
Setelah berhenti sebentar, korban dan pelaku melanjutkan perjalanan.
Setelah beberapa menit, tepatnya di Jalan By Pass Kaliwungu 2/3, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, korban tidak sadarkan diri.
Korban lantas ditinggalkan di pinggir jalan.
"Saat terbangun, barang miliknya hilang," kata Arif.
Korban kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Ngemplak.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kronologi Driver Ojol Wonogiri Dibius di Boyolali : Pelaku Ngaku Aparat, Minta Diantar ke Bandara,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.