Detik-detik Siswa SMA di Lumajang Tewas Tenggelam saat Ujian Renang, Korban Bermain Tahan Napas
Terungkap detik-detik siswa SMA di Lumajang tewas tenggelam saat ujian renang. Korban kehabisan napas dan dinyatakan tewas Rabu pukul 09.00 WIB.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMA di Lumajang, Jawa Timur bernama M Raflianto (18) tewas tenggelam saat mengikuti ujian praktik renang pada Rabu (31/1/2024).
Saat kejadian ada 20 siswa kelas 3 SMA yang mengikuti ujian praktik renang di Pemandian Alam Selokambang, Lumajang.
Ujian praktik renang didampingi seorang guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) bernama Mohammad Idtian Akbar.
Kanit Reskrim Polsek Sumbersuko, Aiptu Waluyo mengatakan korban dinyatakan tewas sekitar pukul 09.00 WIB.
"Rombongan siswa tersebut diketahui sebanyak 20 orang siswa beserta didampingi satu orang guru olahraga," bebernya.
Setibanya di pemandian, ujian praktek berenang pun dilaksanakan. Korban bersama teman-temannya langsung melakukan ujian praktek berenang.
Ujian pun berlangsung lancar tidak ada kendala dalam kegiatan sekolah tersebut. Usai ujian berenang, guru olahraga diketahui mempersilahkan para siswa yang bisa berenang untuk kembali ke kolam untuk bermain air.
"Siswa kemudian dibebaskan bermain dan berenang bagi yang bisa. Nah si korban lalu menuju kolam bersama teman-temannya," katanya.
Setibanya di kolam renang, korban diketahui menantang kawannya yang berjumlah 2 orang untuk bermain tahan nafas di dalam kolam.
"Saat di kolam main tahan nafas, dua kawan korban ini sudah naik ke permukaan. Sedangkan korban diketahui tetap di dalam kolam alias belum muncul," bebernya.
Khawatir rekannya dalam bahaya, dua orang kawan korban kemudian berusaha menolong korban dan membawanya ke pinggir kolam.
Baca juga: Bocah Korban Tenggelam di Muara Maligi Pasaman Barat Ditemukan Warga Sudah Tak Bernyawa
Saat hendak dievakuasi, diketahui kondisi korban sudah lemas dari dalam kolam. Informasi menyebutkan saksi mata melihat gelembung udara cukup banyak dari arah berdiamnya korban di kolam tersebut.
"Saat dievakuasi kondisinya lemas nadinya lemah dan dilakukan pertolongan pertama. Lalu dievakuasi ke puskesmas," papar Waluyo.
Nahas, selang beberapa menit mendapat perawatan di puskemas Sumbersuko, korban menghembuskan nafas terakhirnya alias meninggal dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.